oleh

Rencana Kenaikan BBM Ditolak Warga, Antrian di SPBU Kota Serang Mengular Hingga Pertalite Kosong

image_pdfimage_print

Kabar6-Jelang kenaikan harga BBM yang akan diumumkan pemerintah, antrian panjang kendaraan untuk membeli BBM subsidi terjadi di Kota Serang, Seperti yang terjadi di SPBU Kebaharan, Kota Serang, Banten.

Pantauan Rabu malam, 31 Agustus 2022, semenjak pukul 19.30 WIB hingga 20.45 WIB, antrian mengikat hingga ke jalan raya SPBU Kebaharan.

Rencana kenaikan harga BBM ditolak warga, lantaran ekonomi mereka belum membaik semenjak pandemi covid-19. Kini, mereka dibingungkan dengan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah.

“Ngantri 20 menitan. Enggak setuju (naik). Harganya segitu aja udah susah, apalagi di naikin, nambahlah susah. Harusnya jangan di naikin,” kata Amanudin, sopir angkot, di SPBU Kebaharan, Kota Serang, Banten, Rabu (31/08/2022).

Penolakan kenaikan harga BBM juga datang dari sopir ekspedisi, menurutnya, ekonomi yang sulit akan semakin sulit jika harga pertalite dan solar di naikkan.

“Harusnya turunin, ini udah susah. Nyari uang Rp 50 ribu juga susah, nyari kerjaan susah. Ada sejam ngantri lah,” ujar Husen, sopir ekspedisi ketika ditemui di SPBU Kebaharan, Kota Serang, Banten, Rabu (31/08/2022).

Berdasarkan pantauan sejumlah SPBU di Kota Serang, Banten, ketersediaan pertalite kosong jelang kenaikan harga BBM yang akan diumumkan oleh pemerintah. Salah satunya berada di SPBU Ciceri, yang menuliskan ‘Pertalite Kosong’ di secarik kertas putih.

**Baca juga: Polresta Serkot Jaga SPBU Jelang Kenaikan Harga BBM

Pantauan berbeda terjadi di SPBU Ciceri, pusat Kota Serang. Antrian kendaraan untuk mengisi BBM bersubsidi terjadi.

Begitupun di SPBU Kebaharan, Kota Serang, Banten, dipadati oleh sepeda motor, mobil pribadi, angkot hingga kendaraan ekspedisi yang akan membeli BBM jenis pertalite dan solar.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email