oleh

Rekayasa Lalin di Persimpangan Muncul Diperpanjang

image_pdfimage_print
Kondisi kemacetan di simpang Muncul, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperpanjang rekayasa arus lalu lintas di simpang Muncul, Kecamatan Setu.

Ya, di lokasi tersebut, kini sedang dilakukan perbaikan dengan model pelebaran jalan.

Pantauan kabar6.com, bagi pengendara kendaraan yang melaju dari arah ‎Taman Makam Pahlawan Seribu menuju Puspiptek, kini tidak bisa lagi melintas lurus.

Kendaraan akan dibelokan ke kiri, lewat pertigaan kampus Institut Teknologi Indonesia.

“Rekasaya lalin ini kami lakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas, Dedi Mulyadi, Sabtu (1/10/2016).

Dijelaskannya, rekayasa lalu lintas itu akan dihentikan setelah proyek pelebaran jalan oleh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten rampung.

Dedi mengimbau, agar pengendara bersabar saat melintas simpang Muncul, karena pengerjaan proyek itu akan berdampak pada tersendatnya arus lalin.

Hal ini dapat terjadi, karena dampak dari pembuangan kendaraan dari arah Pamulang yang hendak ke Rawa Buntu, BSD, tidak dapat melintasi di simpang Viktor.

“Terjadi kepadatan kendaraan akibat buangan dari Viktor dialihkan ke simpang Muncul. Di Viktor sedang ada pengerjaan jalan dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat,” Dedi menjelaskan.

Merujuk rekayasa lalin, kendaraan dari simpang Viktor melintasi depan ITI, apabila hendak ke Jalan Taman Tekno harus ambil ke kiri jalan sodetan Muncul, lalu putar arah ke kanan melintasi perempatan menuju Jalan Pahlawan Seribu.

Demikian sebaliknya, pengendara dari arah Jalan Taman Tekno melalui jalan Pahlawan Seribu tepat di simpang Muncul, mengambil kekiri lalu kekanan melintasi Jalan Sodetan.**Baca juga: 600 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Belum Rekam e-KTP.

Sedianya, antrean kendaraan di Jalan Sodetan Muncul, disebabkan jalan satu arah dengan eksisting kecil cukup hanya satu mobil.**Baca juga: JPO di Jalan Raya Pamulang Dianggap Berbahaya.

Dan, di lokasi ini harus ada petugas yang berjaga untuk mengatur kendaraan yang bertemu dari Pamulang dan dari Jalan Pahlawan Seribu, jika tidak diatur akan terjadi kesemrawutan.**Baca juga: Heboh…! Bayi Cantik “Tercecer” di Toilet RS Siloam Karawaci.

“Petugas kami siagakan 10 orang setiap hari, baik pagi dan sore hari. Mereka mengatur lalu lintas di kawasan simpang Muncul,” bebernya.‎(yud)

Print Friendly, PDF & Email