oleh

Rejeki Nomplok Pedagang Jasa Tukar Uang Baru

image_pdfimage_print
Petugas tukar uang.(yud)

Kabar6-Bisnis jasa penukaran uang baru jelang lebaran menggeliat. ‎Makanya banyak pelaku usaha musiman yang banting stir. Selama sebulan berkeliling dagang penukaran uang baru demi bisa menangguk rupiah.

Parulian, salah satu pedagang jasa penukaran uang baru‎ yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia mangkal dari satu pool bus ke terminal menawarkan ke setiap warga calon pemudik.

“Kalo saya nambal ban kan nunggu duitnya lama. Jadi dari awal puasa mending begini,” katanya kepada kabar6.com ditemui di Cipayung, Kecamatan Ciputat, Sabtu (17/6/2017).

Buah dari ketelatenannya ‎berhasil. Ia diserbu oleh sejumlah orang yang berminat memakai jasa penukaran uang baru. Baru sebentar mangkal di pool bus itupun ia sudah memperoleh uang Rp1 juta.

Uang baru yang tersisa dibawanya hanya pecahan Rp2 ribu ‎dan Rp5 ribu. Setiap harinya ia berkeliling membawa uang baru sebanyak Rp5 juta.

Contohnya, uang pecahan Rp5 ribu yang sudah dibanded sebanyak Rp500 ribu ia jual seharga Rp550 ribu. Sedangkan uang sebanyak Rp100 ribu dengan pecahan Rp2 ribu Parulian jual Rp120 ribu.

“Kalau sekarang jual cepat aja. Yang penting ada untuk sedikit enggak apalah,” terang Parulian.

Ia mengaku menukarkan uang baru dari calo yang mangkal di Terminal Lebak Bulus. Di lokasi itu tersedia semua uang pecahan mulai dari lembaran Rp2 ribu hingga Rp100 ribu.

“Pas awal puasa setiap nukar dilebihin bayar lima ribu. Dekarang udah tujuh ribuan. Mau nukar berapa aja dikasih‎, tinggal kitanya kuat berapa duit,” tambah Parulian.

Nadia Lisa Rahman, warga Pamulang, tak ingin melewatkan kesempatan menggunakan jasa penukaran uang baru di jalan. Meski harganya lebih mahal ia rela karena malas mengantre di bank.**Baca juga: Kamis-Jumat, Puncak Arus Mudik Lebaran 2017.

“Buat di Yogya. Lagian saya nukar cuma lima ratus ribu doang, kalo di bank kan minimal sejuta,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email