Kabar6-Untuk meningkatkan kinerja dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) merehabilitasi gedung paripurna dewan. Rehabilitasi yang dilakukan meliputi renovasi seluruh plafon dan atap, dengan biaya mencapai Rp 170 juta. Kepala Bagian Sub bidang (Kasubag) Perlengkapan bagian Sekretaris Dewan (Sekwan), Agus Benny mengatakan, perbaikan sudah sangat diperlukan. Pasalnya, sebagian gedung saat ini dalam keadaan bocor saat hujan.
“Plafonnya itu sudah hancur. Sehingga menggerogoti atapnya. Kalau hujan pasti mengalir. Jadi memang perlu diperbaiki segera. Agar suasana rapat paripurna dapat berlangsung kondusif,” paparnya kepada Kabar6.com, Rabu (4/6/2014).
Sedangkan biaya rehabilitasi sebesar Rp 170 juta itu bersumber dari APBD tahun anggaran 2014 dengan sistem penunjukan langsung (PL).
“Ya sudah dialokasikan pada anggaran tahun ini dengan sistem penunjukan langsung. Dengan adanya renovasi sebesar ini, pihaknya berharap perbaikan tersebut dapat optimal,” tegasnya.
Namun ketika ditanya nama perusahaan yang mengerjakan renovasi gedung paripurna tersebut, Asep mengaku tidak ingat. Itu karena sedang berada diluar kantor, sedangkan arsip tersebut ada di kantor.
“Aduh, kalau nama perusahaannya saya tidak ingat. Besok deh saya kasih tahu,” ujarnya.
Hal berbeda justru dilontarkan Kepala Sub bidang Bagian Umum, Maringan. Menurutnya, renovasi gedung paripurna dewan sudah ditenderkan melalui LPSE.
Namun, ketika ditanya berapa biaya renovasi gedung paripurna Marigan enggan berkomentar. “Ada kok di LPSE. Coba cek saja anggaran rehab gedung paripurna dewan,” ujarnya.
Anehnya, ketika kabar6.com coba berseluncur di situs LPSE dimaksud, kiranya tender yang dimaksud Maringan tidak ada. **Baca juga: Masih Subuh, Airin Pantau Proyek Jalan Siliwangi.
Perlu diketahui, sebelum digunakan untuk kantor DPRD Kota Tangsel 4 tahun lalu, kantor tersebut sempat direnovasi dengan biaya sebesar Rp 900 juta dari APBD Kabupaten Tangerang.(evan)
