oleh

Reality Show Kencan Menjamur di Korsel Setelah Makin Banyak Orang Hindari Pernikahan

image_pdfimage_print

Kabar6-Di Korea Selatan (Korsel), sejumlah acara kencan di televisi, antara lain seperti reality show berjudul ‘Living Together without Marriage’ semakin menjamur.

Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi karena semakin banyak orang di Korsel yang tidak tertarik menjalin hubungan percintaan, menikah atau membangun keluarga secara tradisional. Karena itulah, reality show ini menjadi sumber pengalaman tidak langsung bagi mereka yang ingin memenuhi hasrat akan cinta.

Menurut data pada 2022, melansir Yahoo, sedikitnya ada 20 reality show kencan yang tayang di seluruh jaringan TV kabel Korsel, dan platform video streaming, lebih dari tiga kali lipat jumlah yang ada pada 2021. Berdasarkan angka dari Statistics Korea, hanya 50,1 persen warga Korsel yang kini menganggap pernikahan sebagai suatu keharusan.

Jumlah pasangan yang baru menikah pun turun 23 persen dalam lima tahun terakhir, sementara rumah tangga nonkeluarga melonjak hingga 75 persen. Tingkat kesuburan Korsel pun menjadi yang terendah di dunia. ** Baca juga: Viral, Para Ibu Gelar Aksi Demo Protes Skandal Guru TK yang Selingkuh dengan Ortu Murid

Survei KB Financial Group pada Oktober tahun lalu yang dilakukan terhadap 2.000 wanita lajang menunjukkan, banyak kaum hawa di Korsel yang merasakan keengganan menikah. Di antara para perempuanwanita berusia 30-an tahun yang tinggal sendiri, 71 persen mengaku akan terus melajang.

Kim Jin, produser utama acara ‘Living Together without Marriage’ mengatakan, mereka tidak mencoba mengadvokasi gaya hidup kohabitasi (hidup bersama tanpa ikatan perkawinan) atau mengecilkan hati mereka yang ingin menikah.

Di Korsel sendiri, fenomena tinggal bersama di luar ikatan pernikahan semakin diterima masyarakat. Tingkat penerimaan masyarakat tumbuh menjadi 65 persen dari 46 persen pada satu dekade lalu. Menurut survei baru pemerintah, hanya 35 persen warga Korsel yang setuju pada gagasan pasangan kohabitasi boleh memiliki anak.

Di antara mereka yang tinggal dengan pasangan tanpa menikah, 31 persen melakukannya atas alasan keuangan, disusul 19 persen yang melakukannya karena tidak mau terikat oleh institusi pernikahan maupun norma.

Menurut penonton setia dan pakar acara kencan televisi, alasan banyaknya pemirsa yang menyukai program-program tersebut adalah pemilihan peserta dari kalangan masyarakat biasa yang dianggap lebih ‘nyambung’’ dengan pemirsa, ketimbang aktor atau aktris dalam film dan drama TV.

“Meski angka pernikahan dan kelahiran di Korea Selatan sangat rendah, acara kencan di dunia nyata populer belakangan ini, karena banyak pemirsa yang mengalami ‘efek identifikasi’ lewat perasaan senang seolah mengalami sendiri serta empati emosional dengan menonton reality show kencan,” ujar Lim Myung-ho, dosen psikologi di Universitas Dankook.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email