oleh

Razia Rutin, Pajak KIR Tangsel Meningkat

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wijaya Kusuma, mengaku bea pengenaan retribusi pajak dari sektor pengujian kendaraan bermotor atau KIR terus mengalami peningkatan cukup siginifikan.

“Pada triwulan pertama, pemasukan dari sektor ini sudah mencapai Rp 445,3 juta,” kata Wijaya kepada kabar6.com ditemui di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Sabtu (20/9/2014).

Menurutnya, pemasukan Rp 445,3 miliar itu berdasarkan catatan dari 1 Januari hingga 14 April 2014. Jumlah itu, diakuinya mencapai 30,71 persen dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,450 miliar.

“Alhamdulillah, terus meningkat. Setiap hari tercatat rata-rata 100 kendaraan melakukan uji KIR di lokasi pengujuan KIR (Kecamatan Setu),” terangnya.

Wijaya berharap pemasukan dari sektor retribusi KIR bakal melampui target yang ditetapkan. Terlebih diakuinya, pencapaian tahun lalu pun melampaui target. Dari target pemasukan Rp 1,3 miliar, realisasi pemasukan mencapai Rp 1,67 miliar.

“Kondisi ini membuktikan kesadaran masyarakat untuk mengurus pengujian KIR semakin baik. Apalagi saat ini kami mengusung kecepatan dan ketepatan pelayanan. Kalau syarat lengkap, mengurus KIR hanya memerlukan waktu 15 sampai 20 menit,” tandasnya.

Meningkatnya jumlah pemohon KIR, diakui Wijaya merupakan imbas dari rutinnya dilakukan razia di jalan. Dishubkominfo bersama petugas Kepolisian, kerap melakukan razia kendaraan dan mengecek KIR angkutan umum. **Baca juga: Diberi Ahok Rp 100 Miliar, Airin Ingin Tanggulangi Banjir.

“Kalau KIR-nya sudah mati, kami arahkan untuk segera memperpanjangnya. Razia ini rutin dilakukan setiap bulan dengan lokasi yang berbeda,” tambahnya.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email