1

Rawan Pelecehan, Nasib Bridesmaid di Tiongkok

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bridesmaid atau pendamping pengantin wanita memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan hari pernikahan. Tugas utamanya tentu untuk mendampingi sang ratu sehari ini dari pagi hari di bridal sampai dengan akhir pesta.

Meskipun terlihat seperti pekerjaan sepele, ternyata menjadi bridesmaid di Tiongkok tidaklah semudah yang dibayangkan. Sebaliknya, justru berisiko tinggi. Dikutip dari berbagai sumber, ini dia beberapa kejadian tidak menyenangkan yang dialami bridesmaid di Tiongkok:

1. Pada pesta pernikahan di Tiongkok, bridesmaid kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan bahkan dilecehkan oleh para tamu pria. Salah satunya terdapat kasus di mana seorang bridesmaid harus rela bagian dadanya dipegang-pegang oleh tamu saat wedding games.

2. Dalam sebuah resepsi pernikahan di Wenchang, Hainan, seorang bridesmaid meninggal dunia lantaran dipaksa minum alkohol dalam jumlah banyak oleh para tamu dan groomsmen (pendamping pengantin pria). Bridesmaid malang itu harus kehilangan nyawa setelah mengonsumsi Baijiu, minuman keras beralkohol tinggi dari Tiongkok, dalam jumlah banyak.

3. Di Tiongkok terdapat sekitar 50 wedding organizer yang juga menyediakan paket tambahan berupa bridesmaid. Tidak sekadar mendampingi, tugas bridesmaid ini antara lain menggantikan pengantin wanita saat minum alkohol, membela diri dari para tamu yang bersikap kasar, dan menjadi make-up artist pengantin.

Para bridesmaid sewan ini diharapkan dapat membuat suasana wedding seru tanpa mencelakakan pengantin wanita, serta memastikan para tamu pria agar tidak lagi melecehkan pengantin dan bridesmaid. ** Baca juga: Edan, Kepala Pria Ini Jadi Sarang Ular Kobra

Bayaran sebagai bridesmaid profesional berkisar antara Rp380 ribu hingga Rp1,5 juta per pesta. Berminat? (ilj/bbs)