Kabar6-Wisatawan yang akan merayakan pergantian tahun di pantai Banten, diharapkan berhati-hati dan memperhatikan rambu peringatan berenang.
Wisatawan pun diharapkan tidak berenang pada malam hari, tidak berenang melebihi 30 meter dari bibir pantai, dan selalu memperhatikan rambu peringatan, seperti ketinggian ombak.
“Biasanya kecelakaan laut itu terseret ombak akibat cuaca buruk. Gunakan pelampung bertalu dan dampingi anak-anak saat dikeramaian,” kata Ade Ervin, Ketua Balawista Banten, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu (31/12/2017).
Dengan peralatan seadanya, seperti papan seluncur, rescue boats dan mobil rescue, mereka siap mengamankan kecelekaan laut, yang biasanya terjadi karena cuaca buruk, berenang terlalu jauh hingga terseret ombak, hingga karena tak bisa berenang.
Para wisatawan akan diperingatkan melalui pengeras suara dan sirine, agar selalu menjaga dirinya masing-masing, sebelum musibah menimpa, saat pergantian tahun.
Para wisatawan akan dipantau dari sembilan posko keamanan yang didirikan. Sembilan posko itu tersebar mulai dari Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, yang memiliki wisata air.
Sebut saja Pantai Anyer, Pantai Carita, Pantai Sawarna, pantai di Ujung Kulon dan Sungai Cibeurang yang di jadikan wisata arung jeram.
“Petugas relawan Balalwista tersebar mulai dari Pantai Karangantu, Anyer, Carita hingga Sawarna,” terangnya.**Baca Juga: Tahun Baru, Polresta Tangerang Imbau Masyarakat Tetrib Lalulintas.
Seluruh lokasi wisata akan dijaga oleh 150 personel Balawista Banten yang tak bisa merayakan tahun baru bersama keluarga dan orang terdekatnya.
“Dari 200 personel Balawista, kita terjunkan sebanyak 150 personel, untuk mengamankan kawasan pantai.(dhi)