oleh

Ratusan Mahasiswa Distribusikan Sembako ke Tenaga Pendidik di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) gelar aksi kemanusiaan pembagian paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Ratusan mahasiswa itu mendistribusikan paket tersebut kepada tenaga pendidik di 20 RT yang tersebar di 6 RW yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Presidium Komando Jakarta Selatan (Jaksel), Misbahul Anwar berharap dengan adanya bantuan ini, mampu membangkitkan semangat gotong royong seluruh komponen dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu ini merupakan upaya kita dalam membangkitkan dan menjemput gotong royong ditengah masyarakat,” ujarnya, Jumat (3/9/2021).

Misbah menyebut, ratusan mahasiswa yang turut serta dalam proses pendistribusian sembako juga keterlibatan pemuda dan pelajar yang merupakan warga dari lingkungan itu sendiri yang berkuliah di UMJ, UNPAM, UIN, ITI, UPN begitu pula para pelajar yang terlibat adalah warga itu sendiri.

“Ratusan mahasiswa yang saat ini terlibat dari berbagai macam kampus, ada UMJ, Unpam, UIN, UPN Veteran Jakarta, Universitas Pakuan, dan ITI. Selain itu kita juga menggandeng pemuda dilingkungan atau tempat pendistribusian sembako,” katanya.

Sementara itu, Presidium Komando Tangsel, Febriditya mengungkapkan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam lingkungan masyarakat.

Dikatakan Adit, mahasiswa memiliki tanggung jawab atas dasar Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.

“Bahwa peran mahasiswa bukan hanya sebatas administrasi (tukang catat dan ngumpulin orang, red) ini yang kami sayangkan. Karena berdasarkan Tridharma perguruan tinggi, mahasiswa adalah intelektual, analisis data, menejamen, edukasi dan leadership,” terangnya.

Menurutnya, pembagian sembako ini adalah yang pertama, dan sebelumnya tak pernah ada sistem pendistribusian sembako seperti ini.

“Inilah pengertian Tridharma Perguruan Tinggi tentang mengaktualisasi intelektual, analisis data, menejamen, edukasi dan leadership,” paparnya.

Adit mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menggalang doa untuk mewujudkan gagasan Pancasila sebagai hierarki tertinggi dalam kepastian Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.

**Baca juga: Disidik KPK Lahan SMKN 7 Tangsel Diduga Belum Bersertifikat

“Kita juga meminta doa dan restu dari orang tua kita yaitu masyarakat Indonesia untuk mendukung gagasan kita mewujudkan Pancasila menjadi hierarki tertinggi. Pancasila sebagai falsafah Bangsa Indonesia harus menjadi landasan dalam membuat peraturan perundang-undangan,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email