oleh

Ratu Tatu: Kita Pernah di Titik Nadir Paling Sulit

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Chasanah mengakui tidak adanya kader yang menjadi kandidat pemilihan presiden dan wakil presiden mempengaruhi elektabilitas. Ia berkeyakinan dalam situasi sulit para kader telah teruji mampu melewatinya.

“Kita pernah di titik nadir paling sulit. Pernah kondisi itu. Tapi kita tetap merasa dipelecut,” katanya di Serpong, Kota Tangerang Selatan, akhir pekan kemarin.

Ia mengungkapkan, dari delapan kabupaten/kota di Banten enam kepala daerah merupakan kader dari Golkar. Kontestasi ini bisa menjadi bekal bagi partai berlambang Pohon Beringin untuk mendulang suara.

Ratu Tatu bilang, kompetisi pemilihan legislatif juga bisa menjadi modal untuk pilpres mendatang. Nilai tawar Golkar semakin tinggi karena tampil bukan hanya sekedar menjadi figuran di arena panggung politik nasional.

“Dengan begitu kita punya bargening, posisi yang kuat. Tapi ketika (suara) kita semakin kecil, ya kita semakin enggak dilirik,” ungkapnya.**Baca juga: 179 SMP di Kabupaten Lebak Siap Laksanakan UNBK 2019.

Ratu Tatu juga memompa semangat seluruh elite serta kader untuk terus bersemangat dalam kompetisi pemilu serentak 2019 ini. “Kita menyatu dengan kekuatan kebersamaan,” pesannya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email