oleh

Rano Dukung Penanganan Banjir di Wilayah Perbatasan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten H. Kano Karno  mengikuti rapat koordinasi pembahasan penanganan banjir Ibukota bersama Menteri Kordinator bidang Perekonomian, Sofjan Jalil, di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Dalam rapat itu juga, Menko Perekonomian Sofjan Jalil mengundang kepala daerah lainnya yang tergabung dalam BKSP, yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan perwakilan dari Pemprov DKI, juga melibatkan Kementrian Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan, Pekerjaan Umum dan lainnya.

Rapat tersebut membahas rencana penanganan antisipasi terjadinya banjir di ibu kota Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Plt Gubernur Banten H. Rano Karno mengatakan, Provinsi Banten akan serius menangani maslah banjir yang sering terjadi di wilayah perbatasan antara Jakarta dan Banten.

“Kita bersama Jawa Barat kan menjadi penyangga Ibukota. Tentu akan serius menangani masalah ini”, kata H. Rano yang juga didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), M. Yanuar.

Selain itu, dalam Rakor tersebut juga dibahas seputar nasib proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa berbentuk burung garuda. Sedianya, proyek itu punya tujuan utama untuk melindungi ibu kota Jakarta dari banjir. Proyek ini dicanangkan saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menteri Riset dan Teknologi, M Nasir mengatakan, pada dasarnya proyek tanggul garuda raksasa akan dilanjutkan. Namun pemerintah akan membuat kajian baru.

“Dilanjutkan, tapi kan kaitannya melanjutkan itu ada kajiannya. Karena belum tentu kita melanjutkan Giant Sea Wall terus selesai semua kan,” kata Nasir.

Untuk melakukan kajian secara menyeluruh, Nasir menyarankan pembentukan badan baru. Badan ini mengurus penanggulangan masalah banjir di Jakarta.

“Jadi mulai dari mengurusi masalah DAS (Daerah Aliran Sungai), pelabuhannya, sampai ke bagaimana untuk masalah Giant Sea Wall. Perlu ditangani secara terintegrasi,” tuturnya.

Badan tersebut, tambah Nasir, akan beranggotakan perwakilan dari pemerintah pusat dan daerah. “Saya mengusulkan ada badan dan semua kementerian terkait mendukungnya. Jadi Ristek, PU, DKI, Jabar, Banten, Kemenkeu, Bappenas,” ujarnya.

Intinya, menurut Nasir, proyek tanggul garuda raksasa akan dikaji ulang. Namun dia menyebutkan kajian ini selesai tahun depan. “Jadi di review kembali. Target 2015 ini akan diselesaikan,” ucapnya.(ADV)

Print Friendly, PDF & Email