oleh

Ramah dan Ulet, Perawat Asal Banten Disukai Lansia Jepang

image_pdfimage_print

Kabar6 – Perawat asal Indonesia disukai oleh warga Jepang, karena keramahan dan keuletannya dalam menjaga lansia di negeri Sakura. Seharusnya, ada delapan warga Banten yang berangkat bekerja tahun 2020 lalu, namun terkendala pandemi covid-19.

“(Warga Banten) ada delapan orang (yang harusnya berangkat ke Jepang) sebelum pandemi, itu kan ditunda pemberangkatannya. Bukan kita yang melarang, Jepang nya yang lock down,” kata Kepala UPT BP2MI Serang, Lismia Elita, dikantornya, Kamis (27/05/2021).

Warga Banten yang ingin bekerja di Jepang maupun negara lainnya, bisa mendaftarkan diri secara online melalui aplikasi SiBanten yang bisa di unduh melalui playstore.

Calon pekerja itu akan mengikuti pelatihan, kemudian test bahasa dan kemampuan sesuai bidang pekerjaan dan negara tujuan.

“Dia lulus tes bahasa dulu, tes skill sesuai tujuannya kemana. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi SiBanten, di play store, disitu informasi banyak, kalay kurang puas bisa datang ke BP2MI,” jelasnya.

Pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang melalui G2G dengan program specified Skilled worker (SSW), yaitu visa atau izin tinggal bagi warga negara asing di Jepang, yang mulai berlaku sejak 01 April 2019.

Ada 14 sektor lain yang membutuhkan banyak pekerja dengan kemampuan asal Indonesia, seperti di bidang perikanan, pertanian, industri hingga pengolahan makanan. Seluruhnya harus bisa berbahasa Jepang yang bisa di ikuti melalui pelatihan.

**Baca juga: Tiga Jam Diperiksa Kejati, Kadinkes Banten Lemas

“Bekerja di 14 sektor, salah satunya care worker di kesehatan, inilah yang sedang di infokan ke teman-teman kesehatan atau dari perguruan tinggi. Salah satunya dia harus bisa bahasa jepang,” ujarnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email