oleh

Ramadhan, Dilarang Kampanye Politik di Masjid dan Musholla

image_pdfimage_print

Kabar6-Kehadiran bulan suci Ramadhan kali ini bertepatan dengan tahun politik. Oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia (Tangsel) mengingatkan kepada para politikus untuk tidak menodai bulan penuh pengampunan ini dengan dunia politik praktis.

“Harapan kita, tim pemenangan masing-masing calon bisa menahan diri dengan tidak menampilkan atribut dan sejenisnya di tempat peribadatan selama bulan suci ramadhan,” kata Sekretaris MUI Kota Tangsel, Abdul Rojak, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Sabtu (28/6/2014).

Rojak mengatakan, lembaganya telah menerima surat edaran pemberitahuan dari MUI Pusat, berisi agar selama bulan puasa, tim sukses dapat menahan diri dengan tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan. MUI juga bersikap netral dengan tidak memihak salah satu pasangan capres. **Baca juga: Di Tangsel, Tukang Sayur Tewas Diguyur Air Keras.

“Suratnya sudah diterima. Kita harapkan pilpres ini berjalan lancar tanpa ada persoalan apapun,” ungkapnya.**Baca juga: Istri Bos Sembako Dirampok Pria Bersenpi di Superindo Cikupa.

Rojak tambahkan, dari surat imbauan dari MUI Pusat juga dijelaskan agar tim pasangan pilpres tidak menggunakan ayat-ayat agama untuk mendukung salah satu pasangan atau menyerang pasangan lainnya. Baik saat menjelang buka, taraweh, maupun agenda lainnya yang berhubungan dengan Ramadhan. **Baca juga: Ini 4 Perusahaan Bonafit Korban Kupon Undian Palsu.

Ia meminta selama bulan suci ramadan ini, tim sukses menahan diri tidak berkampanye yang berbau sara, fitnah, hingga memecah belah. Mengenai kondisi Kota Tangsel, Rojak menilai relatif kondusif. Hingga saat ini semua berjalan baik tidak ada persoalan apapun. **Baca juga: Awas, Kejahatan Berkedok Kupon Undian Marak Beredar.

“Kita inginnya kondisi ini terus berjalan hingga saat pencoblosan, 9 Juli mendatang,” imbuhnya. Bila ada tim sukses yang melanggar ketentuan itu,  Rojak mengaku, MUI tidak segan-segan melaporkan ke pihak yang berwenang. Meski begitu, dirinya mengharapkan semua pihak dapat berpolitik santun dan tidak terjebak ke dalam hal-hal yang merugikan semua pihak.(yud)

Print Friendly, PDF & Email