oleh

Rakit Senpi, Tersangka Pakai Kode Khusus dan Cari Barang Rakitannya Lewat Online

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciputat Kompol Endy Mahandika mengatakan, tersangka rakit senjata api (senpi) membeli peralatan rakitannya melewati online dengan kode khusus.

“Dia membeli itu lewat pasaran online dengan kode-kode tertentu, dan telah kita praktekan gitu, kalau kita pesen peluru Caliber 22 gitu gak ada di online, tetapi dengan kode-kode tertentu itu dia kasih tau saya dan saya praktekan melalui handphone rekan-rekan itu terungkap baru oh ternyata ada Caliber 22 yang dijual secara online,” ujarnya kepada wartawan di Mako Polres Tangsel, Jalan Promoter 1, Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Senin (4/11/2019).

Endy menjelaskan, belinya tidak dari deep web tetapi dari online-online seperti yang sudah banyak diketahui.

“Dengan segala paswordnya itu bisa keluar gitu loh tanpa kita ketahui, termasuk slongsongnya, termasuk pegas nya termasuk apanya itu ada, dan dia punya trik sendiri untuk melancarkan pelatuknya itu bisa masuk mengetuk ke peluru yang kecil tadi,” jelasnya.

Lanjut Endy, tersangka iseng menemukan passwordnya itu, jadi seperti jenis senjata revolver itu tersangka tidak memakai nama revolver lengkap melainkan memakai kode-kode.

“Dia mengarang saja secara otodidak dari Google dari youtube awalnya hobi pada saat bekerja jenuh,” paparnya.

Endy melanjutkan, tersangka sebelumnya pernah bekerja di salah satu pull bus.

“Karena mungkin lama menunggu bus nya belum datang, nembak tetapi masih air soft gun. Tidak ada komunitas air soft gun hanya temen-temen kerja dia dulu,” imbuhnya.

Untuk pengedar narkoba, Endy melanjutkan, namanya kemungkinan, namun untuk rakit senjata pasti, tetapi tersangka selama ini mengakunya sebagai hobi untuk jual beli kata dia.

“Narkoba dulu sudah setahun setelah itu kalau hobi ini sudah lama ya, namanya juga sudah ke narkoba namanya juga mungkin ya, sudah ke narkoba ada temennya yang kecetus kenapa tidak nyobain api kata dia, akhirnya dia nyoba sendiri,” bebernya.

Endy menuturkan, barang bukti ada 6 pucuk, yang aktif 1 dan siap jual, kemudian yang 1 tinggal ada satu komponen lagi yang tinggal tersangka beli hanya saja belum tersampaikan.

“Yang 1 FN otomatis mati karena dia tidak bisa karena sulit kata dia, dan ada 3 ini masih bisa diolah untuk jadi senpi, beli terpisah satu-satu online juga secara second,” paparnya.

Endy melanjutkan, total 6 pucuk senpi yaitu 5 revolver dan 1 FN.**Baca juga: Tersangka Rakit Senpi Dikenakan Pasal Berlapis, Terancam 20 Tahun Penjara.

“Karena kalau dalam online itu pegas nya dijual slongsongnya dijual, karena kalau dibeli secara utuh itu gak bakal bisa dijual sama online karena online tuh langsung filter karena ada kemungkinan ke arah sana,” tuturnya.

“Kalau sepaket itu ya 5 atau 6 peluru sajam ya,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email