oleh

Rahma Hilang Dibawa Pria Langganan Jablay

image_pdfimage_print

Kabar6-Hilangnya Rahma Fauziah Subekti (9) kiranya bukan tanpa cerita. Bocah perempuan bisu itu diduga dibawa oleh pria hidung belang yang merupakan langganan dari seorang wanita malam (jablay) yang tinggal disebelah rumah kontrakan korban.

Hal itu diungkap oleh ibunda korban, Lili Fauziah saat ditemui kabar6.com di rumah kontrakannya dibilangan Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (27/8/2012).

Menurut Lili, putri kesayangannya itu diperkirakan hilang sejak Sabtu (25/8/2012) sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu, Rahma sedang bermain di depan rumah kontrakan yang dihuni Poniem (25), Jablay asal Boyolali, Jawa Tengah, yang kebetulan berada persis disamping rumah kontrakan korban.

“Soalnya jam 02.30 WIB saya sedang mencuci pakaian dibelakang rumah. Tiba-tiba datang pria langganan Poniem. Bahkan, saya sempat menganjurkan pria itu agar langsung mengetuk pintu kamar Poniem,” ujar Lili.

Namun, setelah Lili selesai mengambil dua ember air dibelakang rumahnya, pria hidung belang langganan Poniem itu sudah tidak kelihatan. Rahma juga tidak ada.

“Saya sempat menanyakan keberadaan Rahma pada Poniem, tapi dijawab tidak tahu. Saya curiga, karena Poniem tidak mau melayani langganannya, pria itupun kemudian membawa Rahma,” ujar Lili lagi.

Alhasil, sepanjang dini hari itu jadilah Lili belingsatan sendirian mencari Rahma sendirian. Namun, meski sudah mencari kemana-mana, tetap saja Rahma tidak diketahui keberadaannya. Keberadaan Rahma baru terkuak setelah Lili berinisiatif melaporkan hal itu ke Polsek Pondok Aren.

Seperti di beritakan sebelumnya, Rahma Fauziah Subekti dikabarkan hilang sebelum kemudian di temukan warga tengah kebingungan diwilayah Jalan Jombang Raya, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel. 

Oleh warga, Rahma yang tidak bisa bicara itupun kemudian dibawa ke Polsek Pondok Aren. Selanjutnya, pihak polsek menyerahkan Rahma kepada LSM Marceila Foundation untuk dirawat sementara, selama proses pencarian orang tua bocah itu berlangsung.(turnya/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email