oleh

Puspemkot Cilegon Dijaga Ketat

image_pdfimage_print

Kabar6 – Penjagaan di sekitar Puspemkot Cilegon yang terdiri dari kantor Walikota, Mapolres, Makodim, DPRD hingga alun-alun ditutup. Masyarakat yang memiliki keperluan dikantor tersebut diharuskan memutar dan masuk melalui pintu belakang.

Sebelum memasuki perkantoran, akan dilakukan pemeriksaan. Meski diperketat penjagaannya, seluruh kantor pemerintah, TNI dan Polri tetap melayani masyarakat.

Rekayasa lalu lintas di pusat pemerintahan dilakukan untuk memudahkan penjagaan dan pemantauan keamanan. Polisi yang bertugas di Mapolres maupun di lapangan sudah dibekali persenjataan dan body vest untuk melindungi diri.

Petugas piket yang berjaga juga dilipatgandakan, jika kondisi normal hanya 50 personil setiap harinya, kini menjadi 100 orang.

“(Personil dilengkapi) body vest, metal detectore, helm, perimeter. Kalau senjata sudah menempel di personil masing-masing, sudah saya arahkan untuk siap siaga menggunakan senjata,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di Kota Cilegon, Banten, Jumat (02/04/2021).

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa penjagaan dan pemeriksaan disejumlah objek vital nasional (obvitnas) di Kota Cilegon diperketat, usai rentetan aksi terorisme di Makassar dan Mabes Polri.

Sebut saja PLTU Suralaya, Depo Pertamina Gerem, Pelabuhan Merak hingga Krakatau Steel dijaga ketat oleh TNI-Polri.

**Baca juga: Depo Pertamina Hingga PLTU Suralaya Makin Ketat Penjagaannya

Di PLTU Suralaya, sebagai pemasok listrik Jawa-Bali, pengamannya diperketat oleh Polda Banten. Selanjutnya Depo Pertamina Gerem, meminta penambahan personil pengamanan dari Polres Cilegon, untuk menghindari sabotase obvitnas.

“Saya datangi pabrik-pabrik yang potensi untuk adanya sabotase kami datangi juga. Di Pertamina Gerem minta penebalan, di (PLTU) Suralaya sendiri pengamanannya di obvitnas Polda Banten, masih diperkuat Pam Obvit,” terangnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email