oleh

Pungut Uang Parkir, Kepala SMA Cikupa Didemo Siswa

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala SMA Negeri 4 Cikupa, Kabupaten Tangerang, Shofa’i Adnan didemo ratusan siswanya, Kamis (8/11/2012). Hal ini, menyusul adanya kebijakan pemungutan uang parkir sebesar Rp1000 yang dikenakan kepada siswanya.

Selain itu, ratusan siswa menuding Kepsek tersebut tak tegas dan transparan dalam mengeluarkan kebijakan. Serta kurang peduli terhadap infrastruktur sekolah.

Ratusan siswa memadati akses  jalan menuju sekolah dan halaman pabrik dekat SMAN 4 Cikupa. Aksi tersebut, berlangsung sekitar pukul 07.15 Wib.

Merasa keberatan atas kebijakan itu, para siswa berteriak menuntut Kepsek mundur dari jabatannya.

Beberapa kasus yang dipersoalkan siswa antara lain, ruang Laboratorium IPA yang digunakan jadi kelas, ruang osis yang nyaris ambruk atapnya dan biaya parkir motor sebesar Rp1000/hari.

Para pelajar, mempertanyakan uang parkir dari sekitar 450 motor yang setiap harinya dipungut.

“Iya, siswa mengeluhkan infrastruktur yang  minim di sekolah ini. Seperti Lab IPA jadi kelas, karena kurang kelas. Ruang osis udah mau jebol, tapi tidak diperbaiki. Malah siswa harus bayar parkir motor,” ungkap Sintia siswi kelas 12 SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang  kepada wartawan, saat menggelar aksi.

Menurutnya, aksi ini merupakan wujud kekecewaan siswa terhadap kebijakan Kepsek yang dinilai tak berpihak kepada siswa.

Memuncaknya kekesalan siswa ketika muncul aturan baru yang diterapkan bagi pelajar yang memarkir sepeda motor diluar halaman sekolah untuk membayar uang parkir.   

“Padahal sudah ada larangan siswa jangan bawa motor, karena halaman sekolah tidak mampu menampung semua motor. Tapi mendadak muncul peraturan yang bawa motor parkir diluar dan harus bayar Rp1000,” ucapnya.

Sebenarnya kata dia, keluhan siswa sudah disampaikan kepada dewan guru yang ada. Namun, keluhan itu tak pernah direspon oleh pihak sekolah.

Untuk itu ujarnya, ratusan pelajar tersebut mendesak Kepsek turun dari jabatannya. Tak hanya itu, para siswa pun minta adanya perbaikan infrastruktur yang rusak di sekolah itu.

“Kami minta parkir gratis, ruang Lab difungsikan kembali. Termasuk penambahan kelas. Serta perbaikan ruang osis,”tegasnya.(din)

 

Print Friendly, PDF & Email