oleh

Puluhan Penumpang Batavia Air Menginap di Bandara Soetta

image_pdfimage_print

Kabar6-Sudah jatuh, masih tertimpa tangga pula. Begitulah nasib puluhan penumpang maskapai Batavia Air yang kini terlantar di Bandara Soekarno Hatta (Bandara Soetta).

Hingga Jumat (1/2/2013) dini hari, puluhan penumpang tersebut masih tetap memilih bertahan di depan loket maskapai Batavia Air di Terminal 1C Bandara Soetta.

Mereka (penumpang) terlunta-lunta setelah perusahaan itu dinyatakan bangkrut dan berhenti terbang oleh Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat.

Jangankan untuk memberi segelas air mineral sebagaimana kewajiban maskapai apabila menunda terbang hingga 2 jam dari jadwal, sampai dua hari terakhir pihak maskapai Batavia Air bahkan belum muncul dilokasi.

Sementara, upaya yang dilakukan PT Angkasa Pura (AP) II untuk membantu memberangkatkan dengan maskapai lain, justru dianggap penumpang sebagai upaya cuci tangan semata.

Pasalnya, setelah PT AP II melakukan pendataan pada Kamis (31/1/2013) malam, penumpang tetap diminta untuk membayar tiket secara penuh kepada maskapai pengganti yang hingga kini belum jelas namanya dan kapan akan berangkatnya.

“PT AP II cuma mendata saja. Kita tetap diminta untuk membayar penuh tiket dari maskapai pengganti. Itu sih sama saja bohong, mungkin PT AP II tidak ingin melihat kita disini bergerombol,” ujar Wendi (40), salah seorang penumpang tujuan Padang, Sumatera Barat.

Bila Wendi masih cukup semangat untuk protes, berbeda halnya dengan Marti (32). Wanita paruh baya ini justru memilih pasrah, ketimbang bergabung dengan penumpang lain yang terus merajuk pada pihak maskapai meski tak jelas dimana rimbanya.

“Saya sudah capek protes. Sekarang saya hanya mau pasrah sambil menunggu keajaiban datang. Karena, untuk membeli tiket lain saya tidak punya uang,” ujar wanita tujuan Pangkal Pinang, Bangka, yang tengah hamil 7 bulan itu sambil berbaring di depan loket Batavia Air.

Ya, malam ini Marti dan puluhan penumpang Batavia Air yang tertipu terpaksa memilih menginap di lantai Terminal 1 C Bandara Soetta. Ditengah ketidak pastian dan sisa uang yang menipis, para penumpang itu sangat berharap datangnya keajaiban, hingga mereka bisa diterbangkan ke rute tujuan.

Manager Umum Kantor Cabang PT Angkasa Pura II, Yudis Tiawan mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa, mengingat hal itu sepenuhnya menjadi tanggngungjawab pihak maskapai Batavia Air.

“Kita disini tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka (Batavia Air) seharusnya bertanggungjawab, bukan malah kabur seperti ini,” ujar Yudis menyikapi keluhan puluhan penumpang Batavia Air di Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta. (ali/turnya/rani/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email