oleh

Puluhan Kasus DBD di Lebak, Dinkes Tak Sarankan Warga Fogging Mandiri

image_pdfimage_print

Kabar6-Demam berdarah dengue (DBD) menjangkit 80 warga di Kabupaten Lebak dalam waktu 3 bulan di tahun 2020. Tiga orang meninggal dunia akibat virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiyono, mengigatkan agar masyarakat tidak melakukan fogging (Pengasapan) secara mandiri dengan tujuan mencegah penyebaran DBD.

“Fogging sangat tidak kami sarankan dilakukan karena bukan tindakan pencegahan yang efektif. Pencegahan tetap dilakukan dengan melakukan 3M plus,” kata Triatno, Selasa (31/3/2020).

Kata dia, tidak dipungkiri, masyarakat banyak mempertanyakan kepada Dinkes terkesan lamban dalam upaya penanganan jika di suatu wilayah terdapat kasus DBD. Salah satu hal yang menjadi pertanyaan, Dinkes tak langsung melakukan fogging.

“Bukannya kami lambat tetapi ada tahapan-tahapannya. Harus dilakukan penyelidikan epidemi (PE) dulu untuk memastikan ada atau tidak jentik nyamuk di wilayah itu, kalau tidak ada artinya pasien bukan terjangkit di situ,” jelas Triatno.

“Kalau kemudian di wilayah tersebut tidak ada jentik lalu kita fogging sama saja kita meracuni masyarakat,” tambah dia.

**Baca juga: Polisi Ringkus Pencuri Dengan Modus Gembos Ban di Lebak.

Selain masyarakat melakukan langkah 3M plus, Dinkes berharap, kader-kader posyandu juga bisa menjadi juru pemantau jentik (Jumantik).

“Rutin secara berkala memeriksa tempat-tempat penampungan air di setiap rumah warga dan tempat lain yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk DBD,” imbaunya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email