Kabar6-Polisi menyatakan kondisi kejiwaan Stanley (42) dalam kondisi normal. Diketahui, Stanley tega memukul istri dan kedua anaknya mengunakan palu.
Kasat Reskrim Polres Serang Kota, AKP Richardo Hutasoit mengatakan selain kesal karena tergganggu saat tidur, kasus kekerasan dalam lingkup rumah tangga ini diduga berlatar belakang himpitan ekonomi.**Baca Juga: Tega, Stanley Pukul 2 Anak dan Istrinya Pakai Palu
“Kondisi kejiwaan tersangka normal. Tersangka menjalani pemeriksaan dan menjawab pertanyaan penyidik dengan lancar dan benar,” ungkap Richardo, Selasa (19/9/2017).
Tersangka menurut Ricardo pun sempat mengutarakan penyesalannya telah melakukan kekerasan terhadap istri dan kedua anakya.
“Dalam pemeriksaan, tersangka juga menyatakan penyesalannya telah melakukan kekerasan terhadap keluarganya,” tambah Kasat.
Sebelumnya, lantaran kesal kepada anak kandungnya, Stanley tega memalu kepala anak kandungnya, Marcel (7), April (5) dan istrinya, Diah (40). Stanley kesal lantaran anaknya membangunkan dirinya yang sedang tidur.
“Sempat dilerai malah marah-marah. Penyebabnya gara-gara lagi tidur dibangunin sama anaknya, Marcel itu,” kata Harahap, mantan Ketua RT 20, RW 05, Perumahan Puri Anggrek, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, Senin (18/09/2017).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 wib di rumahnya di RT 20, RW 05, Perumahan Puri Anggrek, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, Senin (18/09/2017). Mendengar teriakan dari anak dan istri pelaku, para tetangga berhamburan menghampiri rumah tersebut dan melerai yang dilakukan oleh sang suami.
“Ada yang melerai, anaknya langsung dibawa ke dokter Sri. Pelakunya tetap di dalam,” jelasnya.
Di rumah yang terletak di Blok F 32 dengan cat warna pink dan berpagar hijau itu, tetangga mengenal keluarga tesebut hidup harmonis dan jarang bertengkar.
“Kalau setahu saya enggak (pernah berantem), yang saya tahu dia keluarga yang baik-baik saja,” terangnya.(az/tmn)
