oleh

Proyek PL Di Banten Misteri, Diduga Tidak Ada Detail Rinciannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Proyek dengan sistem penunjukan langsung (PL) di lingkungan Pemprov Banten masih misteri mengenai data pemenang dan serapan anggarannya.

Sampai saat ini, Pemprov Banten diduga belum memiliki data glondongan dari proyek PL yang tersebar diseluruh SKPD Banten.

Petugas Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Banten mengaku, kesulitan dalam mencari tahu siapa saja pemenang tender proyek PL tadi, termasuk dalam mencari tahu serapan anggaran dari setiap proyek PL yang ada.

Hal itu dikarena laporan yang disuguhkan oleh SKPD masih secara umum, belum detail pengalokasiannya, antara laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran program dengan laporan serapan anggaran pengadaan barang/jasa dengan sistem PL tadi, semua laporannya masih tergabung menjadi satu.

Akibat kejadian itu, Kasubag pengadaan barang dan jasa ULP Banten, Saiful Bahri mengaku, belum bisa menjelaskan secara detail siapa saja pemenang tender proyek PL yang ada di lingkungan pemprov Banten, termasuk mengenai realisasi serapan aggarannya, termasuk Silpa efisiensi yang ditimbulkan dari nilai tawar proyek PL.

“Jadi tidak ketahuan siapa pemenangnya, berapa nilai kontraknya, berapa yang terserap, karena laporannya realisasi anggarannya masih glondongan, belum dipisahkan antara laporan kegiatannya dengan serapan paket pemenang tender,” kata Saiful, kepada kabar6.com, Jumat (6/9/2019).

Berbeda hal nya paket lelang dengan sitem terbuka untuk umum, lanjut Saiful, semua pihak bisa dengan mudah untuk mengaksesnya, mulai dari siapa saja pemenang terdernya, nilai tawar yang diajukan oleh masing-masing rekanan yang ikut lelang, hingga Silpa Efisiensi yang ditimbulkan dari nilai tawar yang diajukan oleh rekanan secara keseluruhannya.

Dilain sisi, lanjut Saiful, anggaran serta jumlah proyek dengan sistem PL tadi tidak sedikit jumlahnya mencapai 8.765 paket dengan total anggaran Rp3,29 triliun lebih.

Berbeda halnya dengan sistem terbuka untuk umum yang berjumlah 517 paket, dengan total anggaran Rp2 trilun lebih.

Akibat kejadian itu, lanjut Saiful, hanya orang Dinas selaku pengguna barang/jasa dan kontraktor PL saja yang mengetahuinya.

“Andaikan tidak dikerjakanpun, kami (ULP,red) tidak tahu dikerjakan atau tidaknya,” ujarnya.

Tidak jarang pihak LKPP juga kerap menanyakan data sebenarnya mengenai serapan anggaran Proyek PL tadi termasuk siapa saja pemenangnya, karena datanya tidak disajikan secara detail perinci.

Terpisah, PPID BPKAD Banten, Awal belum hisa menjawab berapa total anggaran yang telah terserap untuk proyek PL yang tersebar diseluruh SKPD dilingkungan Pemprov Banten, termasuk Silpa efisiensinya.

“Untuk detail datanya ada di Ekbang (saat ini berubah menjadi Biro Adpem,red),” katanya.**Baca juga: Banten Hanya Bantu Rehab 744 Unit Rumah Korban Gempa Pandeglang.

Sekda Banten, Al Muktabar belum bisa dimintai keterangnnya, dihubungi melalui HPnya, Al hanya menjawab. “Maaf Betul, sedang dijalan. salam sukses,” pungkasnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email