oleh

Proyek Fisik Belum Maksimal, Walikota Gelar Rapat Mendadak

image_pdfimage_print

Kabar6-Menjelang akhir tahun 2015, Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah secara mendadak menggelar Rapat Evaluasi Pembangunan, Senin (7/12/2015).

Mengawali rapat, Walikota meminta Bagian Pembangunan dan Perencanaan Sekretariat Daerah (BPPS), untuk mengungkap fakta, OPD mana saja yang proyek kegiatan fisiknya masih belum tuntas dan terhambat.

“Sengaja saya gelar (rapat) mendadak, karena seharusanya semua OPD memantau proyeknya setiap saat. Jadi seharusnya tidak ada masalah, kapanpun saya minta pertanggungjawabannya,” tegas Walikota di hadapan seluruh OPD di Ruang Akhlakul Kharimah.

Dari data yang diungkap oleh BPPS, Walikota masih menemukan adanya pekerjaan terutama pembangunan fisik  yang masih belum optimal.

Masih adanya ego sektoral, menjadi salah satu faktor yang dapat menjadi penyebab terlambatnya pelaksanaan proyek yang seharusnya sudah memasuki tahap akhir ini.

Selain itu juga kurangnya kontrol terhadap pengawas proyek di lapangan, dimana banyak pengawas yang tidak hanya memegang 1 proyek saja, yang mengakibatkan banyak proyek yang pekerjaannya tidak maksimal karena minim pengawasan.

“Bukan salah perusahan ketika SKP (Sisa kemampuan paket) nya mendapatkan lebih dari 1, tinggal kita bagaimana mengendalikan setiap proyek (melalui pengawas) agar perusahaan ini dapat menyelesaikan sesuai kontrak kerja,” tambah Walikota.

Untuk itu, kedepan Walikota meminta agar setiap satu proyek dapat diawasi oleh satu pengawas, sehingga pengawasannya dapat maksimal dan lebih fokus.

“Enggak ada lagi kedepannya kalau monitoring, saat ditanya mana pengawasnya, dijawab ada di proyek yang lain,” tukas Walikota.

Bahkan Walikota mengancam kedepan bukan tidak mungkin seluruh pengawas lapangan akan dibekali GPS tracking untuk memantau kinerja dan juga sebagai bukti kehadiran merek dilapangan.

Selain itu juga, peran kontrak kerjasama diawal menjadi kekuatan tawar menawar bagi Pemerintah Kota untuk memberikan hukuman kepada para perusahaan yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pihak Pemkot.

Oleh karenanya, Walikota memerintahkan kepada seluruh OPD, khususnya yang memiliki proyek pembangunan fisik agar mengecek ulang kembali setiap kontrak yang telah disepakati.

“Coba di cek lagi, mampu gak mereka ( dengan tenggat waktu yang sempit) ini menyelesaikannya, kalau tidak bisa putus saja sekalian,” tegas Walikota.

Terakhir sebelum menutup rapat, Walikota memerintahkan agar untuk menghadapi proyek 2016 nanti perencanaan serta persiapan lelang bisa dimulai lebih awal, sehingga kedepan tidak akan ditemukan lagi keterlambatan dalam pembangunannya.

Masalah peecepatan proyek ini memang tengah menjadi perhatian serius pemerintah Kota, sebelumnya pun Walikota dalam apel pagi sempat menyampaikan hal yang sama.

Selain dirinya juga menyoroti kedisiplinan serta performa aparatur negeri sipil (ASN) yang menjadi poin penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Tunjukan pelayanan kita dengan performa yang kita miliki,” ujar Walikota lagi.(hms/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email