oleh

Protes BBM di Banten Ricuh, 4 Mahasiswa Ditangkap Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6-Protes kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kiranya belum berakhir. Di Serang, Banten, ratusan mahasiswa masih menggelar aksi turun ke jalan menolak kebijakan kenaikan BBM yang dikeluarkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa untuk Rakyat (AMR) ini menuding, ada peran serta IMF dalam mendikte arah kebijakan ekonomi APBN 2015.

Dimana, penjelasan defisit APBN 2015 yang dipakai pemerintah selama ini merupakan pendiktean dari IMF agar pemerintah Indonesia mengambil hutang baru ke IMF.

“Dampak kenaikan BBM dirasakan langsung oleh ekonomi masyarakat bawah. Kami menduga kebijakan ini karena adanya intervensi bank dunia,” kata Muhammad Assyidhiqie, Humas aksi, saat menggelar orasi diperempatan Ciceri, Kota Serang, Kamis (27/11/2014).

Ya, aksi ratusan mahasiswa itu juga sempat memicu kemacetan. Arus lalu lintas dari Cilegon dan Serang menuju Tangerang dan Jakarta, menjadi tersendat.

Puas berorasi di perempatan Ciceri, mahasiswa kemudian melakukan longmarch menuju SPBU Pakupatan yang berada di jalan Raya Serang-Jakarta dan mendudukinya.

Aksi mahasiswa akhirnya dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian dari Polres Serang yang melakukan pengawalan. Hingga, kericuhan pun pecah. **Baca juga: Ada Jamkrida, Kesulitan Permodalan UMKM di Banten Tuntas.

Empat orang mahasiswa di amankan polisi, setelah sempat mendapat tendangan dan bogem mentah di tubuhnya. Hingga berita ini di tulis, ratusan mahasiswa masih bertahan di dalam kampus. Sementara polisi berjaga-jaga di depan pintur masuk kampus Untirta Banten.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email