oleh

Program Tangerang Live Kembali Disinggung, Ini Kota Tak Layak Huni

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua MPD PKS Kota Tangerang Hilmi Fuad, menyinggung terkait insiden banjir di sejumlah titik Kota Tangerang.

Alih-alih Kota Tangerang memiliki salah satu motto Tangerang liveable atau kota layak huni, namun kenyataannya kota tersebut tidak layak huni.

“Itu ternyata kota enggak layak huni. Apalagi ada 300 titik genangan,” ujar Hilmi saat dimintai keterangan, Senin (22/2/2021).

Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Banten ini mengatakan, solusi mengatasi banjir harus ada kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. “Tapi ini sekarang belum ada keserasian,” katanya.

Hilmi menegaskan, kepala daerah perlu memiliki visi jangka panjang terutama dalam hal mencegah dan mengatasi banjir. “Pemerintah harus punya jalan keluarnya,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo meminta kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah untuk melakukan evaluasi total program setiap dinas mengenai manajemen tata kelola air dan penanganan banjir terkait bantuan pada masyarakat

Menurutnya, tata kelola air yang dilakukan Dinas PUPR perlu dilakukan perbaikan sebab luapan dari kali angke dan cisadane begitu besar. Ditambah lagi dengan adanya tanggul yang jebol, menimbulkan kesan jika pembangunan tak memperhitungkan besarnya debit air yang akan ditimbulkan.

**Baca juga: Musibah Banjir, Pemkot Tangerang Imbau Warga Patuhi Prokes

“Perkara tanggul jebol seharusnya sudah bisa diantisipasi dalam manajemen tata air. Sebab pemukiman yang tak alami banjir, kini terkena imbasnya akibat tanggul jebol. Perhitungan harus matang dilakukan dan ini menjadi catatan bagi PDI Perjuangan untuk evaluasi kerja dinas terkait,” kata Gatot Wibowo, Minggu (21/2/2021). (Oke)

Print Friendly, PDF & Email