oleh

Program Sembako Tak Dipansus, DPRD Lebak : Banyak yang Melanggar Pedum

image_pdfimage_print

Kabar6-Desakan agar DPRD Kabupaten Lebak membentuk panitia khusus (Pansus) Program Sembako kandas. DPRD memutuskan, karut marut dalam program bagi warga miskin itu tak perlu dibahas Pansus.

“Pansus itu kan wacana ya. Pansus dilakukan ketika sebuah persoalan tidak bisa diselesaikan dengan metode-metode yang lain,” kata Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat kepada wartawan, di Gedung DPRD Lebak, Kamis (2/4/2020).

Akan tetapi, DPRD mengakui, jika permasalahan dalam pelaksanaan program tersebut karena banyaknya pihak yang tidak mematuhi pedoman umum (Pedum).

“Itu hasil RDP yang dilakukan oleh Komisi III yang dilaporkan ke kami pimpinan DPRD,” sebut Dindin.

Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program tersebut agar dapat menjalankan fungsinya untuk menjamin Program Sembako menjadi tepat sasaran, jumlah, waktu, harga, kualitas dan administrasi.

“Khusus kepada supplier, selain harus menjamin harga sesuai harga pasar dengan kualitas yang memadai, mereka juga harus menjamin ketersediaan bahan pangan sehingga mudah dan dipilih oleh KPM,” tutur politisi Gerindra ini.

Sementara itu, anggota DPRD Lebak dari Fraksi NasDem Peri Purnama, menyayangkan keputusan tersebut. Seharusnya, tidak terburu-buru memutuskan tidak akan membentuk Pansus dalam persoalan tersebut.

“Harusnya dipending biar nanti bisa dilanjut penyelesaiannya setelah pandemi Covid-19 selesai. Karena ini masalah pedoman umum, jelas sangat penting bagi sebuah program pemerintah,” terang Peri.

**Baca juga: Dana Desa 256 Wilayah di Lebak Segera Cair.

Justru kata Peri, karut marut Program Sembako di Lebak harus diselesaikan secara tuntas. Tanpa Pansus menurutnya, tidak akan ditemukan poin mana saja yang dilanggar dalam Pedum.

“Kami di bawah sudah melakukan kajian, melihat kondisi yang sebenarnya. Mulai dari kualitas beras tidak memenuhi kriteria premium, adanya keterlambatan suplai ke e-Warong sampai banyaknya e-Warong dadakan. Ini semua harus di-clear-kan dong, jangan sampai kami dinilai masuk angin,” papar Peri.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email