oleh

Produksi Peti Jenazah Khusus Korban Corona Ada di Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Suara amplasan dempul kayu terus terdengar dari lapak bangunan semi permanen di RT 001/001, Sukaasih, Kecamatan/Kota Tangerang. Bahkan suara amplas semakin nyaring selama wabah corona virus disease 2019 atau Covid-19 melanda Indonesia.

Tampak beberapa pekerja sibuk mengamplas kerjakan peti jenazah. Peti mati khusus jenazah virus Corona COVID-19 tersebut dilapisi alumunium foil di semua sisi untuk mencegah penyebarannya dan dikirim ke rumah sakit yang menangani pasien virus Corona COVID-19 di Provinsi Banten.

“Kita enggak ngirim. Jadi yang butuh aja,” kata Saring siswanto, 51 tahun, pengrajin peti jenazah ditemui di Jalan TMP Pahlawan, Kamis (26/3/2020).

Proses pertama, pengukuran tinggi peti jenazah 40 centimeter, panjang 190 centimeter, dan lebar 50-60 centimeter.
Kemudian dilanjut pendempulan agar rapih.

Peti jenazah yang sudah didempul selanjutnya dijemur sekitar satu hingga tiga jam. Peti lalu diamplas biar halus. Tahap penyelesaian atau finishing, peti di cat warna coklat. Setelah itu baru dipasang dan kain katun dan almunium foil pada bagian seluruh sisi agar kedap udara.

Menurut pria yang merangkap sebagai supir mobil ambulan itu, peti jenazah yang diproduknya biasa melayani untuk warga di sekitar Tangerang. Setiap ada waktu senggang pasti kegiatan produksi berjalan.

**Baca juga: Update Corona di Kota Tangerang, 9 Orang Positif, 209 0DP, 26 PDP.

Siswanto pun tak membedakan harga. Peti jenazah model standar dengan yang khusus untuk korban corona tak beda. Meski ia harus menambah ongkos produksi membeli bahan aluminium foil khusus untuk peti jenazah korban corona.

“Harga sama aja. Ya karena kemanusiaan kan sekarang lagi musim,” jelasnya. Siswanto membanderol harga untuk satu peti jenazah senilai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.

“Asal nongkrong pasti bikin. Kalo mobil ambulan lagi ada di sini kita pasti lagi ngerjain,” terang Siswanto.(yud)

Print Friendly, PDF & Email