oleh

Pro Kontra Survei KPN di Pilkada Tangsel, Adib: Seperti Kebakaran Jenggot

image_pdfimage_print

Kabar6- Data survei Kajian Politik Nasional (KPN) terkait hasil elektabilitas bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan pada Pilkada serentak 2020 yang dipaparkan Rabu (5/8/2020) menuai kontroversi.

Hasil survei soal prediksi angka golput alias para pemilih yang tidak menggunakan hak pilih meningkat, serta peringkat dari tiga bakal pasangan calon itupun mendapat perhatian dari Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPSI).

Direktur Eksekutif KPN, Adib Miftahul menanggapi santai pro kontra data surveinya tersebut.

“Yang saya bingung justru pihak-pihak yang tidak hadir dalam acara, malah seolah kebakaran jenggot mengomentari materi secara sepotong-sepotong dan tendensius.  Salah pula lagi,” ujar Adib ketika diminta tanggapannya oleh awak media, Sabtu (8/8/2020).

Adib mengatakan dalam rilis tersebut telah disampaikan secara gamblang dan jelas terkait metode survei dan sebaran sampel. Bahkan proporsional secara gender dan agama yang mengacu pada daftar pemilih tetap atau DPT juga ditampilkan.

Dirinya mengaku bingung terhadap orang yang  teriak-teriak minta data sebaran sampel, padahal saat rilis sudah dijelaskan bahwa sebaran mencakup seluruh wilayah Kota Tangerang Selatan.

“Kalau gitu, kenapa nggak minta data respondennya saja sekalian, ini kan konyol. Justru yang bicara itu, tidak paham tentang kode etik survei. Ini confidential sebab menyangkut keamanan dan privasi responden,” terang Adib.

Seperti diketahui, dalam survei KPN golput diprediksi meningkat hingga 55 persen. Angka ini jauh meninggalkan perolehan koleksi 3 kontestan bakal calon pasangan pada Pilkada serentak 2020 nanti.

**Baca juga: Kolam Renang Masih Dilarang Beroperasi di Tangsel.

Pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan mengantongi 17 persen, Siti Nur Azizah-Ruhamaben mengoleksi 15,2 persen, dan pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati memperoleh 9,9 persen. (Tim 6)

Print Friendly, PDF & Email