oleh

Pria Australia Lolos dari Terkaman Buaya Hanya Bermodalkan Pisau Saku

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria berusia 60 asal Ausralia yang tak disebutkan namanya berhasil lolos dari terkaman seekor buaya, hanya dengan bermodalkan sebuah pisau saku. Bagaimana kisahnya?

Berawal ketika pria tersebut, melansir Firstpost, tengah memancing di tepi sungai dekat Hope Vale, sekira lima jam perjalanan dari Cairns. Tak lama berselang, mendadak seekor buaya muncul dan menyerangnya. Spontan, pria tadi menikam kepala buaya berulang kali dengan pisau saku, saat akan menyeretnya ke tepi sungai terpencil di Semenanjung Cape York, Queensland, Australia.

“Ada perjuangan dan untungnya ia lolos dari cengkeraman buaya berukuran empat hingga empat setengah meter. Kemungkinan selamat sangat kecil,” kata Matt Brien dari Departemen Lingkungan Queensland. “Ia menggambarkan melihat buaya beberapa detik sebelum menerjang ke arahnya, menjatuhkannya saat ia akan melemparkan pancingnya.”

Pria itu diketahui sempat meraih cabang pohon bakau dalam upaya untuk bisa keluar dari sungai, saat rahang buaya melilit sepatu botnya. Namun, ia dengan cepat kehilangan tarikan dan masuk ke dalam.

“Laki-laki itu mengatakan bahwa ketika ia memasuki air, ia berhasil mengambil pisaunya dari ikat pinggangnya dan menikam buaya di kepalanya sampai ia melepaskannya,” terang Brien. ** Baca juga: Pria di Kanada Tinju Seorang Perawat Karena Sang Istri Disuntik Vaksin COVID-19 Tanpa Minta Izin

Pria iru dilarikan ke Rumah Sakit Cooktown untuk perawatan, dan diterbangkan ke Rumah Sakit Cairns, di mana ia masih dalam pemulihan selama seminggu. Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Australia mengatakan, ia dalam kondisi ‘stabil’.

Brien yang mewawancarai pria tersebut mengonfirmasi, luka-luka dalam tubuh korban konsisten dengan serangan buaya. “Tampaknya buaya itu menargetkan banteng atau sapi pada saat itu, dan ia berakhir di tempat yang salah pada waktu yang salah. Ini benar-benar pengalaman yang mengerikan. Ia tidak akan melupakannya dalam waktu lama,” tambah Brien.

Pengalaman yang mengerikan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email