oleh

Presiden RI: Kembangkan Kemandirian Obat Produksi Dalam Negeri

image_pdfimage_print

Kabar6-Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa kinerja eksport Indonesia saat ini mengalami kinerja baik.

Hal ini dibuktikan dengan pencapaian ekspor nonmigas pada Januari- September 2018 yang mencapai USD122,3 miliar atau bertumbuh 9,29 persen.

“Untuk meningkatkan pasar ekspor tersebut, pelaku usaha membidik pasar ekspor nontradisional seperti Afrika, Rusia, dan ASEAN,” kata Presiden RI Joko Widodo di acara Trade Expo Indonesia 2018, ICE BSD Kabupaten Tangerang.

Sejalan arahan presiden, Industri farmasi Nasional Dexa Medica Group terus meningkatkan komitmennya dalam mendukung program ekspor obat jadi ke manca negara di empat benua.

Terhadap peran serta Dexa Medica, presiden Joko Widodo menyambut baik upaya pelaku usaha di sector farmasi untuk mengembangkan kemandirian obat produksi dalam negeri.

“Kembangkan kemandirian obat produksi dalam negeri,” kata Presiden RI Joko Widodo saat kunjungi booth Dexa Medica di TEI 2018, ICE BSD Kabupaten Tangerang.

Komisaris Utama PT Dexa Medica, Ferry Soetikno menyampaikan harapannya, bahwa obat herbal modern yang berbahan alam asli Indonesia dan diproduksi di Indonesia oleh ilmuwan Indonesia, dapat membantu program pemerintah di program Jaminan Kesehatan Nasional.

“Harapannya, bahwa obat herbal modern yang dari bahan hingga produksinya di Indonesia dapat membantu program pemerintah,” ungkapnya.

**Baca juga: Komitmen Kembangkan Pasar Eksport, Dexa Medica Raih Primaniyarta 2018.

Saat ini, obat-obat berbahan baku alam seperti Stimuno yang telah memperoleh sertifikat Fitofarmaka produksi bahan alam asli Indonesia tersebut, telah diekspor ke berbagai negara di Asia seperti Singapura, Kamboja, Filipina, dan Myanmar. (fit)

Print Friendly, PDF & Email