oleh

Presiden Filipina Tidak Izinkan Sekolah Buka Sebelum Vaksin COVID-19 Ditemukan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pernyataan tegas datang dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Dikatakan, ia tidak akan mengizinkan sekolah kembali dibuka sebelum vaksin COVID-19 ditemukan.

Awalnya, anak-anak diperkirakan kembali bersekolah pada akhir Agustus mendatang, setelah 25 juta murid SD dan SMP harus dirumahkan sejak Maret. Namun, melansir Kompas, Duterte menuturkan bahwa wacana membuka kembali sekolah terlalu berisiko. “Kecuali saya yakin mereka benar-benar aman, maka percuma saja mendiskusikan membuka kembali pendidikan,” ungkap Presiden Duterte.

“Bagi saya, vaksin virus corona adalah yang utama. Jika (vaksin) itu ada, maka semuanya akan baik-baik saja,” jelasnya. ** Baca juga: Katakombe Capuchin, Kampung Mayat di Italia

Menurut Presiden Duterte, dirinya tidak masalah jika karena keputusannya ini semua murid tidak naik kelas. Hal ini karena meski peneliti dari seluruh dunia mulai gencar mengadakan penelitian, belum diketahui kapan vaksin yang efektif bakal ditemukan.

Diketahui, sekolah awalnya dibuka pada Juni dan berakhir April. Tapi, pemerintah setempat memutuskan untuk menunda tahun ajaran baru. Selain kasus COVID-19 yang meningkat, kebijakan menerapkan lockdown membuat sebagian besar kegiatan publik terhenti.

Untuk mengurangi kepadatan di kelas, otoritas pendidikan mengumumkan bakal kombinasi pembelajaran, termasuk kelas daring (online), pada tahun ajaran mendatang.

Namun kebijakan ini jelas menjadi tantangan, sebab masih ada jutaan warga miskin di Filipina yang tentu tidak memiliki akses internet.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email