Kabar6-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 tak mengurangi animo permohonan administrasi kependudukan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dedi Budiawan mengaku setiap hari ada 1000 warga mengajukan.
“Kita melayani sekitar 22 ribu warga per bulan,” ungkapnya, Kamis (11/8/2021). Walau hanya 50 persen yang ditugaskan bekerja dari rumah (work from office) secara bergantian, kuota tetap tinggi.
Kondisi ini menunjukkan adminduk atau KTP memang digunakan dalam segala urusan, karena semua pengurusan sekarang harus punya NIK,” kata Dedi.
Dedi menegaskan bahwa pelayanan adminduk sebanyak itu, kebanyakan diajukan pemohon melalui daring. Hanya, warga dengan keperluan mendesak yang biasanya mendatangi langsung kantor Dinas di kawasan Cilenggang, Kecamatan Serpong.
“Tapi jangan takut, walaupun kami melayani 1000 orang per hari. Hanya ada beberapa warga saja yang datang ke kantor. Mereka datang karena urusan urgent seperti urusan perkawinan ada tanda tangan, begitu juga kelahiran dan kematian karena ada tanda tangannya,” jelas Dedi.
Dedi mengakui, di masa perpanjangan PPKM Level 4 di Tangsel, dengan kuota pegawai pelayanan publik sebanyak 50 persen. Membuat, layanan adminduk di kantornya tidak seoptimal dengan pegawai bekerja di kantor penuh.
“Untuk itu, kami meski sedang PPKM level 4. Dukcapil buka pelayanan seperti biasa, meski memang kita lebih banyak memproses secara daring. Lewat ojol karena kita kan punya 3O, yakni sistem online, offline dan ojol,” ujarnya.
**Baca juga: Dinkes Tangsel Optimis PPKM Diwilayahnya Dapat Turun ke Level 3
Selain layanan daring, Dedi juga menyatakan, bagi masyarakat Tangsel, yang membutuhkan layanan adminduk bisa juga mengurus di titik layanan publik lain seperti di Mal Pelayanan Publik (MPP) kantor kelurahan dan Balaikota Tangsel.
“Perbanyak layanan saja. Dari sebelum PPKM memang animo masyarakat, mengurus dokumen kependudukannya sangat tinggi,” terang Dedi.(yud)
