oleh

Posisi Istirahat yang Tepat Bantu Minimalisir 3 Masalah Tidur

image_pdfimage_print

Kabar6-Meskipun tiap orang memiliki posisi tidur favorit, tidak semuanya bisa diterapkan. Hal ini karena ada beberapa kondisi yang membuat Anda sebaiknya menggunakan posisi tidur tertentu.

Bagaimana dengan orang yang memiliki masalah tidur seperti kerap mendengkur, mengalami sleep apnea, nyeri punggung, atau masalah refluks asam? Melansir Detik, berikut posisi tidur yang disarankan untuk sejumlah masalah tadi:

1. Mendengkur atau mempunyai sleep apnea (jeda napas)
Disarankan untuk tidur menyamping, karena posisi ini bisa membantu agar jalan napas Anda tetap terbuka. Mendengkur dan sleep apnea cenderung memburuk jika Anda tidur telentang.

Menurut dokter tidur di Spectrum Health Medical Group di Grand Rapids, Michigan, Jason Coles, tidur telentang membuat leher dan tenggorokan rileks sehingga saat bernapas bisa menyebabkan obstruksi aliran udara.

Bahkan, sebuah penelitian terbaru di Massachusetts General Hospital, Boston, menemukan bahwa orang yang memiliki obstructive sleep apnea jika tidur telentang, 60 persen berisiko dua kali lipat mengalami jeda napas.

2. Nyeri bahu, leher dan punggung
Untuk nyeri leher, hindari posisi tengkurap karena bisa menambah ketegangan leher Anda. Lebih baik tidur dengan posisi menyamping atau telentang dengan posisi leher yang netral dan seluruh tulang sejajar.

Jika nyeri bahu, maka hindari tidur dengan posisi menumpu pada bagian bahu yang sakit karena itu justru memperburuk rasa sakit dan mengganggu kualitas tidur Anda. Jika sakit punggung, lebih baik tidur telentang agar posisi tulang punggung bisa sejajar.

Selain itu, menempatkan bantal di bawah lutut dan menjaga kaki sejajar juga bisa mengurangi tekanan di pinggul dan punggung. Hal ini bisa membantu menghindari perputaran pinggul yang justru memperburuk nyeri. Mengurangi nyeri di tulang belakang juga bisa dilakukan dengan menaruh bantal di antara lutut sehingga posisinya agak tertekuk.

3. Maag kronis
Kondisi maag kronis bisa memburuk jika Anda tidur telentang. Jadi jika Anda tidur telentang, usahakan posisi kepala lebih tinggi beberapa sentimeter dibanding badan.

Kuncinya, memastikan kepala lebih tinggi daripada kerongkongan di mana posisi kerongkongan pun harus lebih tinggi dari dada dan perut. ** Baca juga: Apa Penyebab Seseorang Sering Mengalami Dejavu?

“Gravitasi membantu asam lambung tetap turun. Memang, penelitian dari University of Wisconsin menemukan bahwa ketika orang dengan refluks asam mengangkat kepala mereka sampai delapan inci saat tidur, asam yang mengenai kerongkongan akan lebih sedikit,” urai Coles.

Posisi tidur yang tepat membuat tubuh bugar keesokan harinya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email