Demikian dikatakan Kapolsek mauk AKP Suhendar Senin (1/9/2014). “Anggota kami yang yang melihat para penjudi berupaya kabur, akhirnya melepaskan tembakan peringatan. Padahal, dalam briefing kami tidak ada senjata yang diletuskan,” ungkap Suhendar.
Dijelaskannya, peristiwa itu berawal ketika pihaknya mendapat informasi bila dilokasi sedang berlangsung perjudian sabung ayam. Informasi itu langsung ditindaklanjuti petugas dengan mendatangi lokasi.
Saat penggerebekan itulah, petugas sempat membuang tembakan peringatan dua kali, guna membubarkan warga yang sedang bermain judi sabung ayam. Setelah warga membubarkan diri, petugas kemudian meninggalkan lokasi.
Namun, tak lama berselang, petugas SPKT Polsek mauk menerima telepon bahwasanya ada seroang pria paruh baya terkapar di areal persawahan yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi pengrebekan.
Pria tersebut terkapar bersimbah darah diperutnya akibat peluru nyasar peyugas yang melakukan pengrebekan.
“Kami langsung ke lokasi dan benar menemukan Wahyu dalam kondisi terkapar dengan luka rekosit (jatuhan peluru) yang diletuskan sebagai tembakan peringatan di pengrebekan tadi,” ungkap Kapolsek. **Baca juga: Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi Mauk, Warga Terkena Peluru Nyasar?
Melihat itu, lanjut Suhendar, pihaknya segera melarikan Wahyu ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan pertolongan. Sementara, disaku wahyu ditemukan spon untuk memandikan ayam dan bulu ayam.(agm/bad/mer)