oleh

Polri Berencana Kembangkan Sistem Tombol Panik

image_pdfimage_print

Kabar6-Meningkatnya tindak kejahatan yang mengancam keselamatan jiwa setiap orang sudah semakin mengkhawatirkan.

Oleh sebab itu, aparatur kepolisian sebagai alat negara  garda terdepan mengklaim tengah merancang suatu sistem yang memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Sekarang zaman teknologi, jadi panic button (tombol panik) bisa diterapkan,” ungkap Wakapolres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Jakub Prajogo, dalam jumpa pers usai menghadiri rapat Muspida di Serpong, Selasa (27/8/2013).

Menurut Jacob, tombol panik difungsikan untuk membuat laporan cepat ke kepolisian maupun pihak keamanan. Maka bila ada kejadian gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat(Kamtibmas) warga bisa segera  menekan tombol panik.

Nantinya, setiap unit tombol panik akan terintegrasi dengan Pos-pos polisi, markas Polsek atau pos keamanan wilayah sekitar. “Panic button ditempatkan di tempat-tempat rawan,” jelas Jacob.

Ia menambahkan penguatan sistem keamanan terus ditingkatkan di wilayah hukum. Apalagi telah diatur bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menjaga Kamtibmas dan melaporkan tindak kejahatan yang telah terjadi.

“Pencegahan dan pendeteksian dini setiap tindak kejahatan perlu peran aktif dari masyarakat. Ini bisa membantu aparat keamanan yang jumlahnya masih sangat terbatas,” tambah Jacob.

Ditempat sama, Kepala Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Kesbangpolinmas Tangsel, Tubagus Suradi, mengakui bila kinerja petugas yang tergabung di Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) belum maksimal. Hal inilah yang turut jadi pemicu serangkaian aksi teror penembakan terhadap polisi terus terjadi.

“Kedepannya kami akan memperbaiki sistem dan mencari cara agar Kominda bisa berjalan efektif,” ujar Suradi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email