Kabar6-Petugas kepolisian telah melakukan tes kejiwaan terhadap Muhammad Rizki Silaban (15), kakak kandung Putri Mariska Sakinah (13), siswi yang tewas dibunuh di rumahnya diwilayah Ciledug, Kota Tangerang, beberapa waktu lalu.‬ ‪Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Affendi mengungkapkan, bahwa kejiwaan yang bersangkutan di periksa oleh tim dokter Polres Metro Tangerang di RS Polri Kramay Jati, pada Selasa (23/6/2015) tadi.
Namun, pasil tes kejiwaan tersebut ditargetkan baru akan keluar pada Jumat (26/6/2015) besok.‬
‪”Ya, sudah kita periksa. Dan, hasilnya akan keluar minggu ini juga. Kira-kira Jum’at,” ungkapnya, kepada wartawan.
Kendati demikian, Affendi enggan membeberkan proses tes kejiwaan tersebut, lantaran hasil tes itu hanya akan menjadi rujukan polisi untuk memeriksa keterangan Rizki dalam kasus ini.
‪”Tidak bisa kita jelaskan. Tapi pastinya hasil tes ini untuk melihat apakah kondisinya baik-baik saja atau ada gangguan kejiwaan, untuk pemeriksaan nanti. Kan nggak mungkin kita periksa orang gila,” tukasnya.
‪Kondisi Rizki saat ini pun, kata Affendi, dinilai sudah berangsur membaik. Diperkirakan dia sudah bisa keluar dari rumah sakit pada pekan depan.
“Nanti kalau sudah dinyatakan sehat dan boleh pulang baru kita periksa,” pungkasnya. **Baca juga: Polisi Ragu Ungkap Pembunuh Gadis ABG di Ciledug.
Untuk diketahui, Putri Mariska Sakina (13), ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Minggu (7/6/2015) lalu, sekira pukul 15.30 WIB.‬
‪Putri ditemukan tergeletak tak bernyawa di kamar belakang rumahnya di Kampung Duku, Jalan Masjid Al Baido RT 03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang.‬
‪Tak hanya itu, kakak Putri, bernama Muhammad Rizki Silaban (15), juga ditemukan bersimbah darah dengan leher masih tertusuk pisau. Beruntung nyawa Rizki masih bisa terselamatkan dan dirawat di Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug.‬
‪Awalnya pelaku diduga orang tak dikenal. Namun belakangan, kecurigaan polisi mengarah kepada Rizki. Dugaan tersebut berdasarkan dari hasil analisa barang bukti pisau, keterangan saksi, hasil otopsi dan sperma yang ditemukan di kemaluan korban. Namun polisi masih harus melakukan pembuktian atas dugaan tersebut.(ges)
