oleh

Polisi Tepis Tudingan Buruh Soal Bentrokan Terakhir

image_pdfimage_print

Kabar6-Pihak kepolisian menepis tudingan sebagai penyebab pemicu pecahnya bentrokan terakhir dalam aksi demo buruh menuntut revisi Upah Minimum Kota dan Kabupaten (UMK) 2015, pada Kamis (11/12/2014) kemarin.

Sebaliknya, polisi justru menuding buruhlah yang telah bertindak arogan dan mengabaikan hukum yang ada, saat menggelar aksi demo. **Baca juga: Buruh Tuding Bentrokan Terakhir Dipicu Ulah Polisi.

Demikian dikatakan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kota Tangerang, Kompol Jarkasih, saat dihubungi kabar6.com, Jumat (12/12/2014).

“Kan tidak mungkin ?seperti itu. Ada sebabnya kami menembakan gas air mata dan sesuai protap. Buruh sudah banyak melakukan aksi tidak sesuai izin menyampaikan aspirasi dimuka umum. Bahkan, warga sendiri sudah jengah dengan aksi buruh,” ungkap Jarkasih.

?Usai dipukul mundur petugas di depan kantor Bupati, kata Jarkasih, buruh kembali melakukan aksi blokade jalan tanpa pengawalan polisi, dengan langsung menghadang kendaraan yang melintas di Jalan Raya Pemda.

Lantaran buruh menyalahi aturan, lanjut Jarkasih, kemudian petugas berupaya menggiring pendemo untuk kembali. Namun buruh melempari kendaraan Dalmas.

“Selesai dari kantor Bupati, mereka beralih ke depan SPBU Bugel dan berkumpul di depan RS Harapan Mulia, Tigaraksa,” terang Kabag Ops.(agm)

Print Friendly, PDF & Email