oleh

Polisi Pandeglang Selidiki Kasus Perempuan Muda Melahirkan di Bus

image_pdfimage_print

Kabar6-Polisi masih menyelidiki terkait adanya seorang perempuan muda diduga hendak melahirkan saat menumpangi bus Jurusan Labuan – Kali Deres.

Saat itu wanita asal Pandeglang berinisial IW (20) akan bertolak dari Jakarta ke Pandeglang, dalam perjalanan IW tiba-tiba mengeluhkan mules.

Kasatreskrim Polres Pandeglang AKB DP Ambarita belum bisa lebih detail menjelaskan kasus tersebut karena saat ini masih dalam proses lidik.

“(Bayi itu) Meninggal di bus di TKP (Tempat Kejadian Perkara) luar kita. Ya, (masih lidik),”kata Ambarita saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus tersebut bermula saat IW dari Jakarta menuju Pandeglang pada Kamis 9 Januari lalu ditengah berjalan ia mengeluhkan mules. Setelah itu, warga membantu dan menghubungi ambulance milik salah satu rumah sakit di Serang.

Saat menuju rumah sakit IW melahirkan prematur berusia 6 bulan, setelah IW dan bayinya yang diketahui berjenis kelamin laki-laki mendapatkan perawatan, IW mendapatkan informasi jika bayinya meninggal. Lantaran tak memiliki biaya untuk akhir IW membawa bayinya itu ke rumah temannya yang berada di Kecamatan Bojong.

Kapolsek Bojong AKP Sukarman membenarkan adanya kasus tersebut. Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, pihaknya langsung membawa jenazah bayi tersebut ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan otopsi.

“Warga nelpon ke kami dan kami tindaklanjuti dengan membawa bayi tersebut ke rumah sakit,” kata Sukarman.

Berdasarkan hasil otopsi, kata dia, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada bayi tersebut. Menurutnya, bayi tersebut meninggal diduga karena lahir prematur saat menumpangi bus dari Jakarta arah Labuan.

“Gak ada-ada tanda-tanda kekerasan. Berdasarkan hasil otopsi bayi itu prematur, saat melahirkan di bus,” katanya.

**Baca juga: Pandeglang Bantu Rp 100 Juta untuk Korban Banjir Bandang Kabupaten Lebak.

Sukarman menjelaskan, saat IW membawa bayi ke rumah temannya dan hendak menguburkan bayinya di desa tersebut. Namun warga setempat keberatan. Ia menduga, IW hamil diluar nikah. Namun kini bayi tersebut telah ditangani oleh pihak keluarga IW.

“Itu kan orang luar malam datang ke Cahya mekar. Dia bawa bayi dalam keadaan meninggal. Karena mau menguburkan, dia kan orang luar (warga keberatan). mungkin dia hamil diluar nikah. Awalnya ngaku mau pulang kampung dia punya teman di bojong akhirnya ke Bojong. Sudah ditangani sama keluarganya juga,”tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email