oleh

Polisi Mediasi 2 Warga Desa di Sukadiri

image_pdfimage_print
Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)
Pihak Kepolisian saat lakukan mediasi antara dua belah pihak.(shy)

Kabar6-Kepolisian Resort Kota Tangerang (Polresta Tangerang) melakukan mediasi terhadap dua warga desa di Kabupaten Tangerang yang terlibat aksi bentrokan pada Sabtu (11/3/2017) kemarin.

“Sudah kita mediasi dan dari hasil tersebut, kedua belah pihak berjanji tidak ada aksi balasan dan menyerahkan sepenuhnya terkait, tuntutan para perwakilan desa kepada pihak Kepolisian,” ungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri, kepada kabar6.com, Minggu (12/3/2017). ** Baca juga: Situasi Panas, Warga 2 Desa di Sukadiri Bentrok

Pihaknya mengaku bakal terus melakukan penyelidikan terkait, adanya penyebaran video amatir yang dilakukan oknum tertentu dengan judul “Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja”.

“Ya, untuk penyebaran video itu masih kita lakukan penyelidikan,” ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian pun masih melakukan penjagaan pada dua desa tersebut dengan jumlah personel yang diturunkan sebanyak 800 personel.

Untuk diketahui, aksi bentrok disebabkan adanya pernyataan yang tidak menyenangkan dari Desa Kosambi pada Desa Tegal Kunir, dengan sebelumnya bermula saat seorang warga di Desa Tegal Kunir yakni, R dihakimi massa di Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri hingga meninggal dunia lantaran, kedapatan menjambret telepon genggam milik salah seorang wanita yang tengah melalui kawasan Jalan Raya Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. ** Baca juga: Dor..!!! Begal Grab Car di Tangerang Ditembak Polisi

Dalam hal tersebut pun nyatanya, terdapat oknum yang menyebarluaskan video amatir berjudul “Jambret Hp, Orang Tegal Kunir Matiin Aja”. Adanya video tersebut menyulut emosi warga Tegal Kunir hingga terjadi aksi bentrok. (shy)

Print Friendly, PDF & Email