oleh

Polisi Kazakhstan Tangkap Pria yang Rebus Kepala Korbannya dalam Air Mendidih di Atas Kompor

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria ditangkap setelah diketahui membunuh dan merebus kepala korbannya dalam panci berisi air mendidih di atas kompor. Korban bernama Ayazhan Edilova (19) ditemukan dalam kondisi terpotong-potong dalam flat tersangka, dan tempat sampah di dekatnya.

Menurut keterangan polisi di Almaty, Kazakhstan, gigi dan kuku Ayazhan telah dicabut. Namun polisi belum memastikan apakah wanita itu masih hidup ketika kuku dan giginya dicabut.

Polisi menduga, korban yang bekerja sebagai ahli kecantikan itu mungkin telah diperkosa sebelum dia dibunuh. Dalan sebuah rekaman CCTV, melansir dailystar, tampak korban Ayazhan dibunuh secara mengerikan oleh tersangka laki-laki, yang kemudian memotong-motong tubuhnya hingga ke bagian terkecil, dan bahkan merebus kepala wanita malang itu, sebelum menyembunyikannya di berbagai lokasi, di Kazakhstan.

Dari rekaman itu juga terlihat Ayazhan memasuki lift dengan tersangka pembunuh secara sukarela. Polisi hanya mengidentifikasi tersangka berusia 28 tahun dengan nama depannya Ruslan. Lelaki ini diketahui sebagai apoteker.

Ruslan mencoba bunuh diri saat polisi masuk ke apartemennya, tetapi dokter menyelamatkan Ruslan, dan dia sekarang ditahan di bawah penjagaan bersenjata. Pelaku yang telah ditahan itu dilaporkan mengenyam pendidikan kedokteran dan merupakan apoteker terlatih.

“Dia dari keluarga baik-baik, sopan dan cerdas,” kata salah satu akun. ** Baca juga: Lecehkan Wanita, Pengembang Real Estate di Tiongkok Gunakan Punggung Para Model Sebagai Media Gambar Denah Rumah

Pelaku diduga telah mengatur untuk menemui korban dan menyamar sebagai pembeli, dan kemudian menculiknya. Versi lain adalah sang korban bertemu dengan tersangka untuk kencan, tetapi korban juga menelepon pacarnya untuk mengatakan bahwa dia dalam perjalanan pulang untuk menemuinya.

Sementara itu, keluarga korban menyalahkan polisi karena menolak untuk memulai pencarian wanita muda itu ketika mereka pertama kali melaporkan dia hilang.

“Polisi memberi tahu kami, mengutip kesaksian tersangka, bahwa dia membunuhnya dan memotong-motong tubuhnya untuk menyembunyikan tubuhnya,” terang Almat Mulikov, saudara laki-laki korban.

Keluarga Ayazhan mengatakan, korban mungkin masih hidup jika polisi segera bertindak. Selain bekerja sebagai ahli kecantikan, Ayazhan diketahui memiliki toko pakaian online sendiri.

Polisi mengatakan kepada keluarga jika mereka tidak memiliki petugas cadangan untuk mencarinya karena mereka sedang berpatroli dalam unjuk rasa di Almaty. Mereka mengatakan kepada seorang kerabat untuk tidak khawatir karena dia ‘mungkin berhubungan seks dengan seorang pria, atau hanya berjalan-jalan di kota’.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email