oleh

Polisi Italia Sita 800 Butir Telur Usia 100 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Polisi Italia menyita sekira 800 telur yang diawetkan dari dua restoran Tiongkok berbeda di Sisilia. Bukan tanpa alasan, rupanya telur-telur tadi tidak layak untuk dikonsumsi manusia.

Pemilik dua restoran yang berlokasi di Misterbianco, luar kota Catania, dilaporkan juga ikut ditahan. Selain dianggap tidak layak dikonsumsi manusia, melansir Nextshark, telur-telur tersebut sebagian besar merupakan telur berusia seabad atau 100 tahun, dan ada juga telur bebek asin. Disebutkan, telur-telur ini merupakan bagian pelanggaran undang-undang impor Uni Eropa.

Meski dianggap tak layak dikonsumsi manusia, tampaknya hal ini tidak bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Tiongkok. Lewat media sosial mereka mengkritik, “Telur abad adalah kelezatan, bagaimana mungkin tidak layak untuk konsumsi manusia,” demikian tulis seorang pengguna media sosial. Netizen lain mengatakan, “Orang asing tidak tahu apa-apa tentang makanan.”

Sebaliknya, beberapa netizen setuju dengan standar keamanan makanan di Italia berkaitan dengan penyitaan telur-telur tadi, “Jenis makanan ini mengandung zat berbahaya tingkat tinggi dan tidak memiliki standar kesehatan dan keselamatan di negara mereka. Gunakan saja otak Anda, jangan marah tanpa arti,” tulis seorang netizen.

Disebutkan, hal ini bukan pertama kalinya telur abad dipertanyakan. Menurut laporan, makanan yang dianggap lezat itu oleh sebagian masyarakat Tiongkok, bahkan masuk koleksi ‘Museum Makanan Menjijikkan’ di Swedia bersama dengan banyak makanan Tiongkok lainnya adalah makanan yang populer di Asia Tenggara.

Penemuan telur seabad diketahui berasal dari dinasti Ming (1368-1644), ketika seorang pemilik rumah secara tidak sengaja menemukan telur bebek yang direndam dalam kolam kapur dangkal.

Setelah mencicipi telur yang ditemukan tadi, pria itu kemudian memproduksi lebih banyak dengan penambahan garam untuk membantu memberikan lebih banyak rasa pada kelezatan yang kadang-kadang disebut sebagai telur 1.000 tahun atau telur milenium, dan telur bermotif pinus. ** Baca juga: Sebuah Toko di Jepang Jual Udara dalam Kaleng

Berani mencoba? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email