oleh

Polisi Bakal Tindak Tegas Pengacau Pemilu di Pandeglang

image_pdfimage_print

Kabar6-Proses penghitungan suara Pemilu 2019 masih berlangsung di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sejauh ini proses penyelenggaraan pemilu di Pandeglang berjalan kondusif.

Guna hal yang tidak diinginkan bagi pihak yang hendak membuat kerusuhan, personel dari pihak keamanan telah mengantisipasinya. Mereka dibekali dengan senjata lengkap.

Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono menyatakan pada Pemilu 2019 tidak sedikit para personelnya yang dibekali sejata api laras panjang dan pendek. Bahkan kata dia, pihaknya juga tengah dibantu oleh Brimob Polda Banten yang dilengkapi senjata.

“Para personel dan Brimob yang dibekali senjata api, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat proses dan pasca Pemilu ini. Semua yang kami senjatai itu, tengah disebar di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Ada juga Brimob yang dikhususkan melakukan patroli di semua TPS,” kata Indra, usai melakukan pemantauan di beberapa TPS di wilayah Kecamatan Labuan, Rabu (17/4/2019).

Mantan Kapolres Soppeng ini menegaskan, pihak kepolisian yang sudah dibekali senjata api tidak akan segan-segan menembak siapa pun yang membuat kerusuhan baik sedang proses Pemilu maupun pasca Pemilu. Hal itu jelas dia, akan dilakukan sesuai Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009.

“Tentu saja ada perintah khusus, itu sudah protapnya dan sudah menjadi tugas pokok sesuai prosedur yang tertuang dalam Perkap Nomor 1 Tahun 2009 yang mengatur tentang dimana Polisi harus hadir, kemudian mengimbau. Itu ada tahapannya, sampai pada tahap enam dimana perkuatan senjata bisa digunakan,” jelasnya.

Tapi sampai saat ini lanjut Indra, kondisi proses Pemilu di Kabupaten Pandeglang berjalan tertib, damai, dan sejuk.

“Sampai saat ini, Alhamdulillah tidak ada keributan apapun. Semuanya, berjalan damai, aman dan sejuk. Tapi tetap kami bakal terus mewaspadai dan melakukan patroli secara intens kesemua wilayah,” tambahnya.

Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Tanto Warosono Arban lebih menyarankan kepada seluruh masyarakat agar menghindari kegiatan euforia yang berlebihan. Alangkah indahnya kata dia, kemenangan itu disambut dengan berdoa dan berzikir bersama.

“Melakukan euforia itu tak berpaedah, dan malah bakal menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Makanya, saya sarankan agar masyarakat lebih melakukan berdoa dan berzikir bersama. Hal itu kan lebih sejuk dan kondusif,” sarannya.

Hasil pemantauannya hersama Forkompinda kata dia, pencoblosan sudah berjalan baik. Bahkan menurutnya, Polri dan TNI telah menjamin keamanan masyarakat sehingga tidak ada intimidasi saat mengunjungi TPS.**Baca Juga: Bawaslu Tangsel Temukan Barang Bukti Dugaan Politik Uang.

“Maka dari itu jangan sampai kondusivitas itu rusak, hanya karena euforia berlebihan saat Capres pilihannya unggul sementara,” paparnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email