oleh

PKPNU Diharapkan Jadi Kader yang Militan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) segmen mahasiswa dan dosen angkatan 1 diikuti ratusan peserta se-Tangerang Raya. Pengkaderan selama tiga hari ini berlangsung di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara, Cikokol, Kota Tangerang.

Kegiatan PKPNU yang mengangkat tema Memperkokoh Nilai-Nilai Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyah bagi Generasi Muda NU ini dihadiri tokoh sekaligus sesepuh NU Provinsi Banten Abuya Muhtadi Dhimyati dari Pandeglang. Hadir juga dalam kegiatan Wakil Walikota Tangerang Sachrudin.

Pada penyelenggaraan tersebut Abuya Muhtadi Dhimyati berharap para peserta menjadi kader-kader pemimpin yang bergerak dan berjuang dengan nilai-nilai ahlussunah wal jama’ah an-nahdliyah. Ia juga berharap kegiatan PKPNU ini sukses digelar, sehingga melahirkan generasi pemimpin yang nahdliyyin.

Ketua Yayasan STISNU Nusantara Baijuri Khotib menjelaskan, acara PKPNU ini bertujuan agar masyarakat terutama warga NU mengingat dan memahami sejarah NU. Kata dia, Nu merupakan wadah organisasi keagamaan yang ahlussunah wal jama’ah.

“Memang banyak organisasi islam, tapi cara belajar NU memiliki formulasi yang berbeda dengan organisasi di luar NU,” katanya, Sabtu (14/3/2020).

Dengan diadakannya PKPNU ini, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Umum Ketua MUI Kota Tangerang ini berharap para nahdliyyin senantiasa selalu memaknai perjuangan secara spiritual, dan bukan hanya konteks intelektual saja.

“Intinya para nahdliyyin mampu menjadi penggerak dengan nilai nilai ahlussunah wal jama’ah kepada masyarakat, itu harapan kami semua,” ucapnya.

Sementara ketua pelaksana PKPNU 2020 Nur Asyik menyebut, sebanyak 150 peserta se-Tangerang Raya mengikuti kegiatan pengkaderan tersebut. Acara yang bertujuan mencetak kader-kader militansi ini akan berlangsung sejak 13 – 15 Maret 2020.

“PKPNU ini bagian dari kaderisasi menjadi militan. Dengan mengikuti PKPNU ini artinya kita sudah menjadi bagian penyelesaian masalah,” ujar Asyik.

Namun di era saat ini menurut Asyik semakin berat menghadapi tantangan seiring berkembangnya jaman. Terlebih untuk memberi pemahaman tentang keagamaan agar terhindar dari paham radikalisme.

**Baca juga: RSUD Kota Tangerang Rujuk PDP Corona ke RS Persahabatan.

“Sekarang kan era digital, semua serba online. Jadi ketergantungan orang itu sama hp dan internet, nilai-nilai keagamaan jadi terabaikan. Makanya di PKPNU ini kita beri pembekalan untuk menghadapi tantangan saat ini,” paparnya.

Kegiatan PKPNU ini, lanjut Asyik, bakal diisi oleh beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. Adapun bidang untuk pembekalan di antaranya Ekonomi, Politik, Agama, Sosial, dan Budaya.

“Yang kami prioritaskan adalah ekonomi. Jadi membekali peserta tentang bagaimana kita mengembangkan ekonomi di era saat ini, dengan tidak meninggalkan nilai-nilai ahlussunah wal jama’ah,” ujarnya.(Oke)

Print Friendly, PDF & Email