oleh

PKH Tangsel Diancam, Tak Dukung Jokowi Bantuan Dihentikan

image_pdfimage_print

Kabar6-Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memproses dugaan pelanggaran dalam agenda sosialisasi penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.

Terekam para warga penerima bantuan mengacungkan satu jari tanda.

“Kami mendapatkan fakta di grup WA (WhatsApp) yang memang memerintahkan atau meminta agar PKH mendukung Pak Jokowi,” ungkap Ketua Bawaslu Tangsel menjawab pertanyaan kabar6.com di Serpong, Kamis (11/4/2019).

Ia mengatakan, hingga kini terus menelusuri temuan barang bukti dugaan pelanggaran pemilu. Bawaslu Tangsel juga mengendus adanya bukti ancaman.

“Kalau anggota PKH tidak mendukung Jokowi itu akan dihentikan bantuannya,” kata Acep. Menurutnya, dalam waktu dekat warga peserta PKH akan dipanggil.

Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman, pun juga telah dipanggil untuk dimintai keterangan. Wahyu mengaku datang hanya sebagai terundang dan diminta untuk menfasilitasi kumpulkan warga peserta PKH.

“Dari keterangan Pak Wahyu setelah kegiatan dia langsung pulang. Dan, tidak tahu atau ajakan untuk foto bareng mengangkat jari satu,” ujar Acep.

“Tapi ada fakta yang memerintahkan PKH agar mendukung Jokowi,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan Wahyunoto belum merespon pesan konfirmasi yang ditujukan redaksi kabar6.com kepadanya.**Baca juga: Wah, Warga Penerima PKH di Tangsel Acungkan Jari Satu.

Pada kegiatan tersebut juga hadir Menteri Sosial Agus Gumiwang, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekretaris Daerah Tangsel Muhamad dan lain sebagainya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email