oleh

Pimpinan Lama Jadi Tersangka Korupsi, Pengurus KONI Kota Tangerang Prihatin

image_pdfimage_print

Kabar6-Ditetapkan dan di tahannya Dasep bin Emon atas kasus dugaan penyelewengan dana hibah Tahun 2015, oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang, kiranya mulai menjadi perhatian publik.

Pengurus Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Tangerang periode saat ini pun menyatakan rasa keprihatinannya, atas jeratan hukum yang tengah di jalani oleh Dasep, dalam kasus tersebut.

“Ya, kami sangat prihatin ya. Biar bagaimana pun (yang bersangkutan) pernah mengurus organisasi ini. Dan juga sebagai seorang teman, kami (pengurus KONI), sangat prihatin. Semoga, (Tersangka Dasep) di beri kekuatan dalam menjalankan persoalan hukum ini,” ungkap Fahmi, selaku Humas KONI Kota Tangerang, Kamis (4/7/2019).

Disinggung apakah berencana akan memberikan bantuan hukum, Fahmi, mengaku belum dapat memastikan hal tersebut.

Saat ini, kata dia, pihaknya hanya bisa menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada pihak penegak hukum.

“Kita belum tahu, karena kasus ini menyangkut kepengurusan yang lama ya. Artinya diluar kepengurusan saat ini. Dan lagi pula setahu saya juga, dia (Dasep) sudah ada pengacaranya,” kata Fahmi.

Kendati demikian, kata Fahmi, kasus ini seyogyanya akan menjadi pelajaran khusus, untuk perbaikan internal dalam organisasi KONI di kepengurusan sekarang.

Fahmi juga mengakui, bila diawal kepengurusan KONI saat ini, pihak kepolisian sempat melakukan pemeriksaan, baik terhadap para saksi-saksi maupun berkas yang ada di KONI.

“Ya, mungkin saja ya ada. Dulu waktu awal-awak kepengurusan ini, pasti petugas ada meminta keterangan saksi dan mencari berkas yang di butuhkan. Ini jadi pelajaran untuk kita semua, untuk berbenah. Khususnya dalam hal penerapan aturan berkaitan dengan anggaran. Apalagi periode sekarang mah, tidak ada lagi gaji untuk pengurus,” terangnya.

**Baca juga: Kasus Penyelewengan Dana Hibah KONI, Pemkot Tangerang Diminta Tanggung jawab.

Disebutkan oleh Fahmi, anggaran atau dana hibah yang di terima pihaknya dari Pemkot Tangerang di kepengurusan saat ini, setiap tahun anggarannya adalah di kisaran Rp8 miliar.

“Lebih kurangnya segitu ya. Saya resmi ada di KONI di Tahun 2017. Dan dana itu sekarang mah benar-benar digunakan untuk peningkatan cabang olahraga. Seperti pembinaan,” pungkasnya.(ges)

Print Friendly, PDF & Email