oleh

Pilkada Serentak Provinsi Banten 2020, Potensi Keterlibatan ASN Tinggi

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah daerah di Provinsi Banten akan menggelar Pilkada serentak 2020. Di mana dari keempat daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada, terdapat petahana yang ikut mencalonkan diri.

Seperti, Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa yang kini menduduki jabatan Bupati dan Wakil Bupati Serang yang kembali maju untuk mencalonkan diri.
Serupa untuk Kota Cilegon ada Ratu Ati Marliati yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon.

Sementara untuk Pilkada Kabupaten Pandeglang terdapat nama Bupati Pandeglang, Irna Narulita, disusul Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie yang tercatat sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan.

Atas bermunculannya kembali petahana di sejumlah daerah yang akan menggelar Pilkada serentak di Provinsi Banten tahun depan tersebut, Komisioner Bawaslu Banten, Samani mengatakan, potensi kerawanan dengan melibatkan ASN sangat dimungkinkan.

“Ketika ada incomben, potensi untuk melibatkan ASN nya itu lebih tinggi,” katanya, kemarin.

Atas hal tersebut, pihaknya akan mengintensifkan partisipasi masyarakat dalam proses pilkada khsusunya dari sisi pengawasan. “Jadi ketika ada dugaan pelanggaran bisa laporkan ke Bawaslu, sehingga bisa optimal,” jelasnya.

Selaian itu, lanjut Samani, pihaknya juga meminta Bawaslu kabupaten/kota untuk memulai proses pengawasan terhadap pelaksanaan tahapan pilkada 2020.

Diketahui, dari empat daerah, baru dua kabupaten/kota yang telah melaunching tahapan pilkada 2020. Kedua daerah tersbeut yaitu, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

**Baca juga: Nabil Jayabaya Terancam Gagal Ikuti Pilkada Pandeglang 2020 Melalui Partai Gerindra.

Kembali dikatakan Samani, saat ini pihaknya tengah mengntensifkan pengawasan terhadap dukungan calon perseorangan atau independen.

“Kalau ada independen maka persyaratannya harus menyertakan dukungan dalam bentuk fotokopi KTP sesuai yang disyaratkan. Kita harus awasi proses validasi dukungan calon perseorangan. Untuk calon dari partai politik (parpol) atau gabungan parpol kita akan optimalkan pangawasan setelah penetapan hingga masuk (tahapan) kampanye,” katanya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email