oleh

Pilkada 2020, Dikonvensi PAN Muhamad Soroti Polusi Udara di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Bakal Calon (Bacalon) Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad menyoroti polusi udara di Tangsel yang buruk dalam konvensi Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar di Hotel Marilyn Serpong, Serpong Utara. Sabtu 25 Januari 2020.

Menurut Muhamad, kualitas udara di Kota Tangsel saat ini masuk kategori tak sehat, bahkan jauh lebih buruk ketimbang DKI Jakarta. “Hal ini berlangsung sejak tahun 2019 lalu,” ujarnya ujarnya kepada Kabar6.com. Sabtu (25/1/2020).

Buruknya kualitas udara Tangsel, Muhamad merujuk pada portal www.airvisual.com penyedia data polusi udara. Berdasarkan website tersebut Kota Tangerang Selatan memiliki rata-rata AQI (Air Quaility Index) atau bisa disebut Index Kualitas Udara diatas 100, dimana angka tersebut dikategorikan tidak sehat. Bahkan Kota Tangsel pada Hari Sabtu 25 Januari 2020 AQI berada diangka 153 sedangkan untuk DKI Jakarta berada diangka 99.

“Yang pertama masalah polusi udara, ini yang saya soroti, masih bagus DKI. Ini tidak bisa saya jawab secara detail, karena berkaitan dengan banyak faktor.”

Indikasinya, Muhamad mengatakan, jika di DKI kendaraan banyak, di Tangsel juga banyak, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa polusi udara di sini lebih buruk dari DKI.

“Ini harus kita cari tahu secara utuh, bagaimana kondisi dengan lingkungan segala macam,” jelasnya.

Lanjut Muhamad, perlu kajian mendalam oleh para ahli guna mengetahui apa penyebab buruknya polusi udara di Tangsel.

**Baca juga: Penjaringan, PAN Tangsel Coret 12 Pelamar.

Muhamad menyebutkan, jika polusi asap buang kendaraan bukan lah penyebab satu-satunya.

“Di DKI motor, mobil banyak, di Tangsel juga banyak. Makanya kita harus cari tahu indikatornya apa. Ini butuh penelitian para ahli lingkungan. Kalau misalnya hutan, kita nggak punya hutan, penghijauan kita sudah tingkatkan, itu salah satu upaya kita. Jadi kita butuh tahu detail apa penyebab utamanya,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email