Pilbup Serang Makin Panas, Kubu Ratu Zakiyah-Najib vs Andika -Nanang Saling Lapor

Kabar6 – Kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Serang makin panas, terlibat kedua kandidat Cabup-cawabup saling lapor ke Bawaslu Kabupaten Serang.

Baik kandidat nomor urut 1 Andika Hazrumy -Nanang Supriatna dan kandidat nomor urut 2 saling lapor ke lembaga pengawas pemilu terkait dugaan pelanggaran selama kampanye.

Kubu nomor urut 1 di lewat Tampung Demokrasi Kabupaten Serang melaporkan menteri desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto terkait dugaan Ketidaknetralan pejabat negara.

**Baca Juga:Buntut Acara Haul Diduga Muatan Politik, Mendes Yandri Susanto dan Ratu Zakiyah Dilaporkan ke Bawaslu Serang

Diketahui, Yandri Susanto menggunakan stempel dan kop surat kementerian yang dipimpinnya untuk kepentingan pribadi. Surat itu menjadi sorotan publik, bahkan mantan Kandidat Cawapres 2024 Mahfud MD turut menyentil Yandri untuk berhati-hati menggunakan perangkat negara untuk urusan pribadi.

Surat tertanggal 21 Oktober 2024 berisikan undangan Haul (peringatan hari wafat) ke-2 ibu Yandri Susanto, di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma’mun, pada 22 Oktober 2024 ditunjukan kepada kepala desa, RT RW hingga kader posyandu.

Koordinator Tampung Demokrasi Kabupaten Serang Muhamad Riki Setiawan menurutkan laporannya berkaitan dengan Ketidaknetralan pejabat negara dalam kegiatan kemarin.

Riki mengatakan, Yandri Susanto yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto harusnya bisa bertindak netral selaku pejabat negara.

“Kami melaporkan terkait dugaan netralitas pejabat negara yaitu yang kita duga adalah Yanti Susanto sebagai menteri desa Daerah Tertinggal,” kata Riki di Bawaslu Kabupaten Serang, Kamis (24/10/2024).

Menurutnya, kegiatan Haul, peringatan hari santri dan tasyakuran yang dibungkus dengan kegiatan lembaga negara terindikasi pelanggaran kampanye, terlebih istri Yandri Susanto Ratu Zakiyah menjadi salah satu kandidat Cabup Serang.

Sehingga Tampung Demokrasi Kabupaten Serang melaporkan keduanya baik Yandri Susanto dan juga Cabup Serang Ratu Zakiyah. Dalam laporan tersebut mereka menyertakan alat bukti berupa video dan foto.

“Kita memiliki bukti, bahwasanya pada saat acara haul itu ada dugaan kampanyekan, baik dari APK dan ada beberapa pose jari, yang udah kita lampirkan bukti-buktinya ke Bawaslu Kabupaten Serang berbentuk video dan pun foto,”bebernya.

“Kegiatan tersebut tidak steril dari kegiatan kampanye, yang kita kirimkan video ke Bawaslu itu ada beberapa APK di wilayah acara tersebut dan ada stiker dan ada beberapa pos dua jari juga,”imbuhnya.

Dikatakan Riki, pihaknya tidak asal lapor ke Bawaslu jika tidak memiliki bukti yang kuat. Untuk itu, tampung demokrasi mendesak Bawaslu Kabupaten Serang untuk tegas menindak segala bentuk dugaan pelanggaran kampanye.

“Lagi-lagi harapan saya kepada Bawaslu dari tampung demokrasi untuk menindak tegas terkait dugaan yang kita laporkan dan meminta klarifikasi sebetulnya acara tersebut seperti apa kenapa ada beberapa APK dan juga ada dugaan kampanye,”pintanya.

Sementara itu, tim kuasa pasangan nomor urut 2, Daddy Hartadi melaporkan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Serang yang diduga tak netral mendukung pasangan Andika-Nanang.

Daddy mengatakan, warga tersebut melaporkan 1 orang ASN guru SD dan 1 orang perangkat desa.

“Melaporkan ketidaknetralan ASN dan Perangkat Desa yang turut hadir dan dikukuhkan sebagai sahabat Andika. 2 orang yang kita laporkan, 1 orang ASN sebagai Guru SD dan 1 orang sebagai perangkat Desa,” katanya.

Daddy mengaku akan mengawal agar ASN yang dilaporkan ke Bawaslu, yang tidak netral dan melanggar etik serta perilaku sebagai ASN bisa disanksi tegas oleh Komisi ASN.

“Kita ingin ada sanksi tegas buat ASN yang tidak netral yang masih mendukung Paslon nomor 1, sampai ada sanksi dari komisi ASN atas perilaku dan etik yang dilanggar,”ujarnya.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Serang Abdul Holid membenarkan dua tim pasangan calon saling lapor ke Bawaslu.

“Kalau kita lihat dari laporannya dari tim hukum 01 ada, tim hukum 02 juga ada, dari masyarakat juga ada,”tandasnya.(Aep)