Kabar6-Phuong Anh (24), seorang ratu kecantikan di Vietnam, sekaligus model yang merupakan runner up pertama dalam kompetisi 2020, memicu kehebohan sekaligus kemarahan publik setelah mengenakan gaun tembus pandang di atas panggung.
Dalam insiden yang memaksa penyelenggara kontes kecantikan Miss Vietnam 2022 meminta maaf, melansir news.com.au, Anh terlihat mengenakan gaun kuning sangat tipis dan tembus pandang yang memamerkan tubuhnya. Anh naik panggung untuk memberikan gelar runner-up pertama kepada kontestan bernama Trinh Thuy Linh.
Anh mengatakan, dia merasa malu dengan pakaian tersebut dan menambahkan telah ‘belajar dari pelajaran’dalam pilihan fashion-nya. Sementara itu, pihak penyelenggara acara mengeluarkan permintaan maaf kepada publik, terutama penonton, yang marah atas gaun kontroversial tersebut.
“Sangat disayangkan sebuah insiden terjadi pada pakaian runner-up Pham Ngoc Phuong Anh,” demikian pernyataan pihak penyelanggara. “Gaun itu jika dilihat dari sudut tertentu menciptakan citra yang tidak menarik di atas panggung. Penyelenggara Miss Vietnam 2022 meminta maaf kepada penonton dan penggemar karena tidak mengantisipasi dan tidak dapat mencegah kejadian tersebut sebelumnya.”
Wakil ketua panitia, Pham Kim Dung, mengklaim bahwa pakaian yang dikenakan di atas panggung biasanya dipilih dengan sangat hati-hati sebelum acara dimulai.
Namun, Dung mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut, tidak semua lampu dinyalakan saat gladi bersih, artinya mereka tidak melihat adanya masalah dengan gaun tersebut.
Platform media sosial sendiri dibanjiri dengan komentar dari penonton yang marah karena gaun itu, sementara yang lain bergegas membela Phuong Anh. ** Baca juga: Benar-benar Ada, Makam Sinterklas yang Asli Ditemukan Dekat Laut Mediterania
“Kata-kata kotor konyol yang mengarah pada penolakan budaya terhadap kontes Miss Vietnam,” tulis seorang pengguna Twitter. “Pakaian ini bahkan tidak pantas untuk kontes kecantikan,” komentar netizen di Facebook. “Itu tidak terlihat bagus di televisi. Dia harus lebih berhati-hati lain kali.” (ilj/bbs)
