Kabar6-Tingkat okupansi atau hunian hotel yang dekat dengan destinasi wisata pantai di Kabupaten Lebak diyakini akan mencapai 100 persen saat libur Tahun Baru 2019.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Lebak, Lita Mulyati mengatakan, wisata pantai di wilayah selatan Kabupaten Lebak masih menjadi destinasi wisata favorit wisatawan untuk mengisi waktu libur panjang.
“Momen-momen libur panjang okupansi penginapan di sana 100 persen, makanya saya optimis libur akhir tahun ini pun bisa,” kata Lita kepada Kabar6.com, di Rangkasbitung, Sabtu (22/12/2018)
Di saat ramainya tamu, Lita meminta hotel maupun penginapan-penginapan tetap memperhatikan berbagai aspek yang tidak boleh diabaikan.
“Pelayanan, kadang kala karena banyak tamu membuat pelayanan, keramahan suka terlupakan. Kemudian soal kebersihan, ini juga harus diperhatikan,” pesan Lita yang menjabat sebagai General Manager Wisma Sugri Rangkasbitung.
Kemudian soal identitas tamu. Hal ini yang dianggap juga oleh Lita tak bisa diabaikan. Identitas menjadi syarat wajib pengelola untuk mengizinkan tamu menginap.
“Ini jangan diabaikan juga, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Intinya, jangan hanya karena mencari profit lalu abai dengan hal semacam ini, identitasnya harua jelas. Harus sama-sama menjaga kondusivitas,” ujar Lita.
Jika yakin dengan capaian 100 persen okupansi penginapan di Lebak selatan, Lita justru menilai capaian 80 persen sudah sangat baik bagi hotel-hotel di wilayah perkotaan.**Baca Juga: 5.200 Personel Gabungan Amankan Libur Natal dan Tahun Baru di Banten.
“Delapan puluh persen untuk city hotel sudah bagus. Memang ada tamu wisatawan, tetapi paling mereka yang akan ke Baduy. Kebanyakan tamu-tamu city hotel adalah birokrat yang sedang dalam kegiatan dinas dan keluarga, bukan didominasi wisatawan,” jelas Lita.(Nda)
