oleh

Petani Butuh Bantuan Permodalan Ringan dan Cepat

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah daerah di Provinsi Banten harus mampu memfasilitasi para kelompok tani mendapatkan bantuan permodalan usaha dengan mudah dan cepat.

 

Kebijakan memberikan bantuan permodalan usaha petani dilakukan agar program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah bisa berjalan.

 

Demikian terungkap dalam Diskusi Publik dengan tema “Indonesia Menuju Swasembada Pangan”, yang digelar di Pondok Pesantren Al Husainy, Pondok Aren, Kota Tangsel, akhir pekan kemarin.

 

“Petani kerap kali terbentur modal untuk mengembangkan pertaniannya,” ujar anggota DPD-RI, Habib Ali Alwi.

 

Bahkan, untuk meminjam di bank pun mereka kesulitan mendapat akses. Ini karena profesi petani di Tanah Air masih dipandang sebelah mata, padahal petani itu penting. ** Baca juga: Jalan Ditutup, Warga Protes Pengembang Bintaro Jaya

 

Menurutnya, pemerintah daerah harus membuat formula agar para petani bisa mendapatkan akses permodalan. Salah satu solusinya, yakni melalui Bank Perkreditan Rakyat yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

 

“Dulu (waktu menjabat anggota DPRD Banten), saya sudah minta PT BGD (Banten Global Development) untuk membuat formula agar petani bisa mendapat akses permodalan. Itu juga bisa dilakukan saat ini,” kata warga Pondok Aren ini.

 

Mindset perbankan, disarankannya harus segera diubah, tidak melulu memikirkan keuntungan perusahaan. Pengembangan petani melalui akses permodalan, wajib dilakukan agar tercapai swasembada pangan, sesuai cita-cita pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menargetkannya pada 2018 nanti.

 

“Kepedulian terhadap petani harus segera ditumbuhkan. Di Banten, lahan kita luas kok dan sudah jelas pemetaan antara lahan pertanian, lahan industri dan lahan perumahan melalui perda RT/RW. Kalau akses permodalan terhadap petani bisa dimudahkan, saya yakin Banten mampu swasembada pangan,” tegasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email